Jakarta (ANTARA) - Platform rantai pasokan distribusi terintegrasi yang menyederhanakan proses distribusi Borong Indonesia menawarkan home commerce bagi para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

"Saya lihat nyaris mayoritas UMKM itu tidak memiliki home commerce mereka sendiri. Seluruh biaya promosi dihabiskan untuk membangun traffic ke ekosistem yang tidak akan pernah bisa mereka miliki, bahkan data transaksi dan database mereka tersimpan di open marketplace sehingga mereka sendiri kesulitan untuk bisa merangkul dan menjaga pelanggan," kata Ronald Sipahutar, Country Manager Borong Indonesia dalam siaran pers pada Kamis.

Hari Borong Nasional yang jatuh selama bulan Januari, kata Ronald, menjadi momentum awal untuk mengingatkan para pelaku usaha untuk segera membangun home commerce agar usaha mereka bisa terus berlanjut dan berkembang.

Memiliki home commerce sendiri tidak hanya bagi pemilik bisnis besar, distributor atau supplier, namun calon pebisnis, pemilik toko/retailer, dan perusahaan dagang, juga bisa diuntungkan.

"Selain membuat mereka naik kelas karena punya kredibilitas, juga mempermudah mereka untuk dicari dan ditemukan secara digital oleh pelanggan potensial."

Di Hari Borong Nasional, berbagai barang kebutuhan bisnis dari bahan baku untuk kuliner atau restoran hingga deretan produk dari UMKM dapat ditemukan melalui platform closed-loop marketplace yang sudah disediakan oleh Borong Indonesia, dimana para calon pelanggan dapat langsung “Borong Barang Bareng-Bareng” dari seluruh Indonesia, sekaligus merayakan Hari Borong Nasional.

Beberapa distributor yang telah ikut serta diantaranya PT Anugrah Indo Mandiri (AIMS) yang menyediakan bahan makanan kelas dunia bagi bisnis kuliner, lalu ada DRiPP Flavour (PT DRiPP Persada Internasional) yang menyediakan bahan baku minuman untuk bar dan restoran dalam bentuk sirup dan bubuk.

 Selanjutnya ada PT Kopi Opa Korea yang saat ini memiliki franchise Kopi Chuseyo dan Mogoyo yang sedang fenomenal dan naik daun karena merupakan satu-satunya franchise dengan komunitas K-popers terbesar di Indonesia.

Mereka mendapat kesempatan untuk memiliki marketplace sendiri dan memiliki kapabilitas untuk melakukan perdagangan elektronik secara mandiri melalui platform marketplace yang disediakan oleh Borong Indonesia.

Tidak hanya bagi distributor besar, Borong Indonesia juga turut memberikan dukungan bagi UMKM yang telah mendaftarkan diri dan mendapatkan official store di marketplace “UMKM Binaan Borong Indonesia”––di mana seluruh UMKM dan produsen skala rumahan akan mendapatkan eksposur bisnis dan produk secara cuma-cuma melalui berbagai channel digital Borong Indonesia.

Marketplace tersebut dapat diakses selama bulan Januari 2022 melalui https://bit.ly/HariBorongNasional yang dapat dijangkau di seluruh Indonesia.

"Saat ini sudah lebih dari 30 UMKM yang mendaftar dan terus bertambah," menurut Muhammad Nendi, Business Development Lead Borong Indonesia.

Baca juga: Warkop digital siap bina talenta digital di 1.341 desa di Bengkulu

Baca juga: LinkAja Business Solution bantu UMKM dan korporasi digitalisasi bisnis

Baca juga: Teten Masduki: Kewirausahaan berbasis inovasi teknologi sangat vital

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022