Jenewa (ANTARA) - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) saat ini sedang meninjau pil antivirus COVID-19 molnupiravir buatan Merck dan kemungkinan akan merekomendasikannya awal Februari, kata WHO pada Jumat.

Kepala manajemen klinis WHO, Janet Diaz, menyebutkan Grup Pengembangan Pedoman WHO juga siap untuk mengevaluasi pil buatan Pfizer sebagai obat COVID-19. 

"Kami akan melihat data (pil Pfizer) pada Februari dan untuk pengumumannya kemungkinan pada akhir bulan itu."

Pada Kamis panel WHO menyarankan penggunaan dua obat buatan Eli Lilly dan GlaxoSmithKline/Vir Biotechnology untuk mengobati pasien COVID-19.

Menurut panel, opsi pengobatan di tengah penyebaran varian Omicron membuat banyak obat tidak manjur.

Ketika berbicara mengenai pengobatan antibodi monoklonal, Diaz menuturkan bahwa sejumlah monoklonal memperlihatkan gangguan netralisasi terhadap Omicron yang sangat menular dan mungkin kurang ampuh untuk melawannya.

Namun, ia berpendapat bahwa terapi itu bukan merupakan perubahan besar sebab saat ini tersedia berbagai opsi terapi untuk COVID-19.

"Kami juga sedang meneliti pil antivirus untuk pengembangan resistensi."

Sumber: Reuters

Baca juga: Panel Jepang setujui penggunaan pil COVID-19 buatan Merck

Baca juga: Dibayangi Omicron, Korsel akan gunakan pil antivirus Pfizer


 

Pemerintah jajaki 3 jenis obat baru COVID-19 

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2022