kami meminta BPBD Cianjur  lebih waspada dan siaga termasuk di sejumlah titik rawan bencana alam yang kerap terjadi
Cianjur (ANTARA) - Bupati Cianjur, Jawa Barat, Herman Suherman, meminta BPBD Cianjur memberi pengawasan lebih jalur selatan yang rawan longsor untuk mencegah terjadinya korban jiwa, terutama di kawasan Cadas Hideung, Kecamatan Pagelaran dan di Kecamatan Naringgul.

"Memasuki puncak musim hujan, kami meminta BPBD Cianjur  lebih waspada dan siaga termasuk di sejumlah titik rawan bencana alam yang kerap terjadi, termasuk pengawasan di sepanjang jalur utama Cianjur mulai dari utara hingga selatan," katanya.

Baca juga: Petugas tutup jalur menuju selatan Cianjur karena kembali longsor

Ia menjelaskan, meski sebagian besar wilayah Cianjur, masuk dalam zona merah bencana di Jabar, pihaknya tetap berupaya melakukan upaya pencegahan meski bencana alam sulit diprediksi, termasuk penangan cepat dengan menyiagakan alat berat di sejumlah titik wilayah selatan.

Pemerintah daerah, tutur dia, terus berkoordinasi dengan dinas terkait di pemprov dan pusat, untuk penanganan maksimal jalur rawan bencana di Cianjur, termasuk pemasangan tebing penahan tanah di sepanjang jalur Puncak-Cipanas hingga Kecamatan Naringgul.

Baca juga: Jalur menuju wilayah selatan Cianjur kembali dapat dilalui

Baca juga: Longsor lagi, pengendara menuju jalur selatan Cianjur diimbau waspada


"Kami juga meminta pengguna jalan dengan tujuan wilayah selatan Cianjur, untuk tetap ekstra hati-hati dan waspada saat melintas di jalur rawan bencana, terutama saat hujan turun deras, sebagai upaya menghindari korban jiwa dan materiil saat bencana alam terjadi," katanya.

Sekretaris BPBD Cianjur, Rudi Wibowo, mengatakan untuk penanganan tebing longsor di jalur selatan, pihaknya berkoordinasi dengan Pemprov Jabar dan Kementerian pusat, untuk penanganan maksimal segera dilakukan, sehingga tebing yang rawan longsor dapat dipasangi tembok penahan tanah atau pemasangan jaring baja seperti di Puncak dan Naringgul.

"Kami juga sudah meminta seluruh Relawan Tangguh Bencana (Retana) untuk siaga dalam melakukan pengawasan dan jeli membaca tanda alam akan terjadi bencana serta segera mengevakuasi warga saat bencana terjadi," katanya.

Baca juga: Tanah longsor terjang tiga rumah warga Sukanagara Cianjur

Baca juga: Jalan penghubung wilayah selatan Cianjur kembali terputus

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022