Salah satu upaya pemerintah dalam rangka peningkatan kinerja ekonomi adalah dengan menggerakkan kinerja UMKM dengan mendorong penggunaan kredit program ...
Kendari (ANTARA) - Kanwil Ditjen Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menyebutkan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) di daerah itu ikut mendorong kinerja usaha mikro kecil menengah (UMKM) pada masa pandemi COVID-19 sepanjang 2021.

"Salah satu upaya pemerintah dalam rangka peningkatan kinerja ekonomi adalah dengan menggerakkan kinerja UMKM dengan mendorong penggunaan kredit program seperti KUR," kata Plt Kepala DPJb Sultra, Joko Purnomo di Kendari, Senin.

Dikatakan, KUR menjadi salah satu program pemerintah yang dinilai mampu untuk memacu pembiayaan bagi pelaku UMKM dan program ini juga mampu meningkatkan produktivitas dan kapabilitas pengusaha, terutama pada masa pandemi ini.

Baca juga: Anggota DPR: Hindari jerat pinjaman "online" dengan KUR

"Di tengah situasi pendemi COVID-19 ini, semakin banyak pelaku UMKM yang membutuhkan pinjaman lunak untuk menyelamatkan serta mengembangkan usahanya. Oleh karena itu, KUR menawarkan bunga cenderung lebih lunak dibandingkan dengan fasilitas pembiayaan pada umumnya," katanya.

Selama pandemi, kata Joko, tentu saja ada yang usahanya sempat berhenti secara berkala dan salah satu pilihan yang tepat adalah KUR, yang paling diminati oleh para pelaku UMKM.

"Saat ini KUR juga mengalami transformasi dengan perluasan plafon, penambahan plafon, juga kemudian lebih banyak alokasi untuk usaha-usaha yang sifatnya produktif dan mendukung sektor unggulan dan potensial di masing-masing daerah atau wilayah," katanya.

Hasil survei KUR yang dilaksanakan oleh Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Sultra dalam Rangka Monitoring dan Evaluasi Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) Semester II 2021, menyebutkan bahwa mayoritas responden (UMKM) merasakan puas terhadap program KUR dengan alasan utama bunga yang rendah.

Baca juga: Kemenkop harapkan para pelaku UMKM tembus pasar global

"Responden juga berharap program KUR tetap dilanjutkan karena membantu permodalan usaha," katanya.

Sampai dengan semester II kata Joko, penyaluran KUR di Provinsi Sultra telah tumbuh 23,71 persen dari semester I tahun 2021, Bank penyalur KUR telah menyalurkan sebesar Rp3.412.331.425.580,- dengan jumlah debitur sebesar 84.523 Bidang usaha.

Bidang usaha yang paling banyak memanfaatkan penggunaan KUR adalah perdagangan besar dan eceran dengan jumlah debitur 34.385 dan jumlah pinjaman sebesar Rp1,605 triliun, bidang usaha selanjutnya adalah pertanian, perburuan dan kehutanan dengan jumlah debitur 26.701 debitur dan jumlah pinjaman sebesar Rp909,12 miliar

Pewarta: Hernawan Wahyudono dan Suparman
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2022