Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Manajemen Arema FC memberikan penjelasan terkait absennya sembilan punggawa Singo Edan dalam laga melawan PSIS Semarang yang digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali, pada Senin (17/1).

Media Ofiser Arema FC Sudarmaji dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Kota Malang, Jawa Timur, Selasa mengatakan bahwa absennya pemain tersebut dikarenakan hasil tes COVID-19 tujuh pemain dinyatakan samar.

"Ada pemain yang hasil testnya samar, sehingga dilakukan test berulang selama lima hari berturut-turut," kata Sudarmaji.

Baca juga: Arema FC kembali tambah pemain baru incar puncak klasemen Liga 1

Sebagai informasi, ada sembilan pemain yang tidak masuk dalam daftar susunan pemain Arema FC saat melawan PSIS Semarang. Sembilan pemain itu adalah Ikhfanul Alam, Sergio Silva, Rizky Dwi, Renshi Yamaguchi, Carlos Fortes, Fabiano Rossa Beltrame dan Adilson Maringa.

Sementara dua pemain lain yakni Muhammad Rafli dan Feby Eka Putra absen dengan alasan berbeda. Rafli absen dikarenakan saat ini bersiap untuk melangsungkan pernikahan, sementara Feby Eka Putra harus pulang ke Mojokerto karena sang ibunda meninggal dunia.

Sudarmaji menambahkan, tidak diturunkannya sejumlah pemain tersebut merupakan bentuk proteksi terhadap tim dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat dalam menjalani kompetisi BRI Liga 1.

Baca juga: PSIS tahan imbang Arema FC tanpa gol

Manajemen Arema FC mengambil kebijakan dengan memisahkan penginapan para pemain yang memiliki hasil tes COVID-19 samar. Kebijakan mandiri tersebut merupakan bentuk respon dari hasil tes yang dilakukan secara masif dan berkala dalam kurun waktu lima hari terakhir.

"Kami sangat patuh dengan regulasi prokes, jika ada pemain yang bergejala kami langsung lakukan kebijakan mandiri dengan menempatkan di hotel yang berbeda," katanya.

Terkait hasil beberapa pemain yang masih harus dilakukan test ulang, manajemen Arema FC tidak ingin mengambil risiko dengan memaksakan pemain untuk turun ke lapangan kendati secara kondisi fisik dalam kondisi fit.

Arema FC sendiri sejak awal sudah menganggap bahwa kompetisi BRI Liga 1 2021 merupakan kompetisi dengan tajuk ‘Extraordinary Competition’ yang digelar dalam masa pemulihan pandemi.

"Segala sesuatu di tengah kompetisi masih bisa terjadi. Bukan hanya pada pemain, tetapi juga pada venue pertandingan yang sifatnya dinamis dan harus menyesuaikan dengan dinamika yang ada," katanya.

Dalam dua pertandingan terakhir komposisi pemain Arema FC menjadi sorotan. Pertama saat menghadapi PSS Sleman pada (13/1). Saat itu ada tiga pemain yang harus absen dan kemudian pada saat melawan PSIS Semarang ada sembilan pemain yang tidak bisa diturunkan.

Baca juga: Arema FC puncaki klasemen setelah tundukkan PSS 2-0

Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2022