Jakarta (ANTARA) -
Anggota Komisi VI DPR, Deddy YH Sitorus, mengatakan, kunjungan Presiden Joko Widodo ke Amerika Serikat beberapa hari lalu diyakini berdampak positif bagi pertumbuhan investasi di Indonesia.

"Ada beberapa hal penting terkait keberangkatan presiden ke Negeri Paman Sam yang harus masyarakat lihat," kata dia, kepada wartawan di Jakarta Selasa.

Baca juga: Indonesia genjot perdagangan jasa dan produk digital dengan AS
 
Pertama, kata dia, tentunya agenda resmi menghadiri KTT ASEAN-Amerika Serikat yang membahas berbagai masalah di kawasan di bidang ekonomi, perdagangan, keamanan dan terutama stabilitas wilayah.

Kedua, Jokowi bertemu dengan kalangan pebisnis utama Amerika Serikat untuk mengundang partisipasi dalam rangka investasi di Indonesia. Agar pertemuan tersebut bisa mendatangkan investasi ke Indonesia, menurutnya perlu ada tindak lanjut dari kementerian terkait.

Baca juga: Presiden temui Air Products bicarakan tindak lanjut rencana investasi

"Pemerintah melalui kementerian terkait seperti Kemenko Maritim dan Investasi, Kemenko Ekuin, Kementerian Investasi, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pariwisata dan Ekraf, Kementerian BUMN serta pelaku-pelaku bisnis menindaklanjuti komunikasi yang lebih intensif di tataran teknis," kata dia.
 
Selain investasi, menurut Sitorus, dampak dari kunjungan itu juga mengenai dorongan kepada Amerika dan dunia untuk segera menyelesaikan konflik Rusia-Ukraina yang berdampak pada ekonomi dunia. Jokowi secara tegas menyatakan Indonesia berdiri netral dalam konflik itu dan meminta penyelesaian segera.

"Sikap ini tentu menjadi perhatian dunia dan mengangkat posisi Indonesia dalam konstalasi diplomasi global," ujar dia.
 
Sementara itu secara terpisah, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia, mengatakan kunjungan Jokowi ke Amerika Serikat berujung pada komitmen CEO Air Products & Chemicals, Seifi Ghasemi. Hal itu menambah investasi di Indonesia sebesar 3 miliar dolar Amerika Serikat atau Rp43,78 triliun. Air Products & Chemicals akan membangun instalasi  hidrogen.

 

Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2022