Waykanan, Lampung (ANTARA News) - Dosen Program Studi Seni Tari FKIP Universitas Lampung (Unila) Hasyimkan menyatakan sebagian masyarakat Lampung turut membangun Candi Borobudur sehubungan adanya relief "gamolan" di salah satu bagiannya.

"Hal itu tentu mengisyarakatkan pembangunan salah satu keajaiban dunia tersebut tidak bisa dilepaskan dari campur tangan orang Lampung," kata dia, di Blambanganumpu yang berada sekitar 200 km utara Kota Bandarlampung, Selasa.

Secara antropologi atau kebudayaan, kata dia, gamolan terdapat juga di Lampung, akan tetapi secara arkeologi gamolan terpahat di Candi Borobudur pada abad ke 8 Masehi.

Hasyimkan menambahkan, dari sudut pandang sejarah gamolan merupakan alat ritual keagamaan dan keadatan karena terdapat di Candi Borobudur.

"Tetapi dalam perkembangannya alat musik dari bambu tersebut digunakan untuk kegiatan lebih populer sebagaimana yang disampaikan oleh peneliti gamolan dari Monash University, Australia, Margaret J Kartomi," kata dia lagi.

Ia melanjutkan, setelah pagelaran gamolan yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi Lampung mendapatkan rekor dari Museum Rekor Indonesia (MURI ), pencapaian lain yang ingin dicapai atas alat musik tradisional yang ditemukan di dua kabupaten di Provinsi Lampung, yakni Waykanan dan Lampung Barat, ialah penyeteman nada gamolan.

Lalu pengesahan instrumen gamolan Lampung oleh pakar dari Intitut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta dan Solo, lalu dari Monash University Australia dan Michigan University Amerika.

Lantas penyebaran gamolan melalui guru-guru seni dan sejarah di seluruh Provinsi Lampung serta diikutkan dalam kegiatan-kegiatan festival dan pergelaran baik skala lokal, nasional dan internasional.

Hasyimkan menambahkan, selain gamolan yang menunjukan keterkaitan antara Lampung dan Borobudur, motif-motif mengenai antropologi Borobudur juga banyak ditemukan di Lampung.

"Antara lain stupa, mandala, kapal dan motif pucuk rebung sebagaimana tinjauan Dosen Sejarah Universitas Lampung, Henry Susanto," kata dia.

Himpunan informasi, Borobudur adalah nama sebuah candi Buddha yang terletak di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, yang terdiri atas tiga bagian, yakni Kamadatu, Rupadatu dan Arupadatu. Sementara di Kabupaten Waykanan, Lampung, terdapat satu marga dan kecamatan yang bernama Baradatu.

(T013)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2012