Jakarta (ANTARA) - Pabrikan otomotif yang fokus dengan kendaraan listrik asal Amerika Serikat, Tesla resmi membuka stasiun pengisian daya yang bisa digunakan oleh pengguna kendaraan listrik merek lain di Australia.

Arena Ev pada Rabu (1/2) mengabarkan bahwa lokasi pertama di Australia, di sekitar Canberra, Melbourne, dan Sydney. Terdapat empat kios dengan daya 130kW yang berlokasi di Narooma, empat lainnya di Dubbo, enam di Bathurst, enam di Hollydene dan empat di Tamworth.

Selain itu, ada pengisi daya dinding sebesar 22kW yang tersedia untuk EV non-Tesla terletak di Bandara Sydney dan juga berada di lokasi-lokasi lain.

Pabrikan itu sengaja memilih lokasi yang tidak begitu sibuk dalam proyek ini, dan itu sangat masuk akal. Meski ide yang hasilkan oleh Tesla sangatlah baik untuk para pemilik non-Tesla, hal sebaliknya justru terjadi pada para pemilik Tesla yang merasa cemas dengan gagasan ini.

Baca juga: Tesla sebut berhasil jual 1,3 juta mobil tahun lalu

Mereka memiliki perjalanan yang cukup mudah sampai sekarang, dengan Supercharger hampir selalu tersedia dan tanpa perlu menunggu. Ini akan berubah dan tidak semua orang senang tentang itu.

Di Eropa, program ini telah dimulai tanpa masalah besar meski terdapat beberapa lokasi yang menghadapi waktu tunggu yang lama pada awalnya. Tetapi, problem itu tampaknya telah diselesaikan sekarang.

Tesla memahami bahwa transisi yang sukses ke mobil listrik bergantung pada jaringan pengisian daya yang andal dan memfokuskan upaya pada infrastruktur Supercharger jauh sebelum mendorong kapasitas produksi mobil secara penuh.

Baca juga: Tesla tak akan mulai produksi baterai massal Jerman sebelum 2024

Baca juga: Tesla pastikan produksi tetap berjalan di Shanghai


Baca juga: Xiaomi siap bertarung dengan Tesla di industri EV

 
Pewarta:
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2023