Jakarta (ANTARA) - Unit Pengelola Kawasan Perkampungan Budaya Betawi (UPK PBB) Setu Babakan di Jakarta Selatan menyediakan sejumlah mobil dan sepeda listrik bagi para pengunjung untuk memudahkan mobilitas selama berwisata.

"Kami menyediakan sebanyak lima unit sepeda listrik dan empat unit mobil mini (buggy car)," kata Hubungan Masyarakat (Humas) UPK PBB Setu Babakan Risma Nabella saat dihubungi di Jakarta, Senin.

Nabella mengatakan, dengan adanya layanan kendaraan berbahan bakar listrik ini masyarakat bisa semakin tertarik mengunjungi serta mempelajari budaya Betawi di tempat wisata tersebut.

Dia menambahkan, adanya dua kendaraan ini merupakan kolaborasi antara Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Perkampungan Budaya Betawi berkolaborasi dengan PLN UID Jakarta Raya.

Kolaborasi ini sebagai peringatan Hari Pengurangan Emisi CO2 Internasional dan peresmian program gaya hidup yang memanfaatkan listrik (electrifying lifestyle) di UPK PBB Setu Babakan.

Baca juga: Ratusan warga nikmati Malam Tahun Baru 2023 di Setu Babakan
Baca juga: 10 siklus kehidupan masyarakat Betawi dipamerkan di Setu Babakan

Bagi para pengunjung yang tertarik memakai mobil dan sepeda listrik nantinya dikenakan tarif menyewa sesuai rute maupun waktu per jamnya.

"Sewa mobil dikenakan Rp75 ribu dengan rute ke Kampung Ismail Marzuki sekaligus
Rp50 ribu dengan rute portan teladan balik halte,m dan sewa sepeda dikenakan Rp20 ribu per jam," katanya.

Pengelola UPK PBB Setu Babakan akan terus menambah fasilitas demi kenyamanan dan keamanan pengunjung selama berwisata di Kampung Budaya Betawi. Saat ini kawasan Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan memiliki luas area sekitar 289 hektare (ha).

Kawasan ini juga dibagi menjadi lima zona, yakni zona yang berisi bangunan awal Kampung Budaya Setu Babakan, zona embrio, Kampung MH Thamrin, Kampung Ismail Marzuki, Kampung KH Noer Ali dan Kampung Abdulrahman Saleh.

Untuk Kampung MH Thamrin, saat ini merupakan zona utama yang telah dilengkapi dengan gedung museum, panggung terbuka, rumah-rumah adat, gedung serba guna dan kantor pengelola.
 

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023