Secara nasional produksi udang terus meningkat"
Indramayu (ANTARA News) - Udang putih (litopenaeus vannamei) ternyata mempunyai potensi yang sangat besar karena selain tahan penyakit dan pertumbuhannya cepat juga peluang pasarnya sangat terbuka lebar,

Tak heran, salah satu jenis udang introduksi itu sangat diminati oleh petambak di daerah Pantura Kabupaten Indramayu dan Cirebon.

Munari, salah seorang petambak di Indramayu Sabtu, mengatakan, udang putih atau udang vanamei (litopenaeus vannamei) tahan berbagai serangan penyakit.

Selain tahan penyakit, katanya, udang putih memiliki keunggulan yakni pertumbuhannya cepat (masa pemeliharaan 100-110 hari), sintasan (tingkat kelulusan hidup) selama pemeliharaan tinggi dan nilai konversi pakan (FCR-nya) rendah (1:1,3), sehingga modal petambak cukup rendah.

Menurut dia, pengembangan udang putih masih bisa dilakukan dengan cara tradisional dengan memanfaatkan lahan tambak yang ada. Selain itu kawasan Pantura potensial dikembangkan jenis udang tersebut karena proses pengeringan lahan mudah dilakukan pada saat musim kemarau.

Sementara itu Rohidin petambak lain di Cirebon mengatakan revitalisasi lahan tambak di Pantura terus meningkat. Hal itu diharapkan akan meningkatkan produksi sehingga dapat memenuhi permintaan pasar.

Ia mengharapkan lingkungan di lokasi tambak dapat dijaga kebersihannya dan terhindar dari polusi sehingga budidaya udang akan tetap bisa bertahan.

Sementara itu Menteri Kelautan dan Perikanan, Sharif C. Sutardjo, menjelaskan, potensi pasar untuk udang vanamei masih terbuka, karena sangat diminati oleh konsumen.

"Secara nasional produksi udang terus meningkat. Pada 2011 mencapai 400.385 ton, sedangkan tahun berikutnya menjadi 457 ribu ton. Kenaikan tersebut selain karena bertambahnya lahan tambak, teknolgi budidaya cukup membantu,"katanya.

Menurut dia, produksi tahun 2013 diharapkan bisa maksimal, sehingga kebutuhan udang untuk nasional terpenuhi.

Pewarta: Enjang Solihin
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2013