Dengan biomassa tersebut nanti kita akan menghasilkan listrik secara swadaya"
Pangkalpinang (ANTARA News) - Limbah kelapa sawit di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dilirik investor asing, terutama dari perusahaan dari Korea Selatan, untuk dijadikan biomassa yang dapat dimanfaatkan pembangkit listrik.

"Beberapa waktu yang lalu perwakilan dari perusahaan Daekwang Industries Co.Ltd datang untuk menawarkan kerja sama dengan pemerintah daerah kita terutama yang di kabupaten," kata Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD) Babel, Zakaria Umarhardi di Pangkalpinang, Rabu.

Zakaria menjelaskan bentuk kerja sama tersebut akan direalisasikan dengan menggandeng Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) setempat untuk menampung limbah kelapa sawit dari petani.

"Jadi nantinya, cangkang kelapa sawit akan ditampung oleh BUMD, kalau perlu nanti kami akan mengusulkan pembuatan Pergub yang mengatur agar petani tidak menjual cangkang kelapa sawit ke perusahaan lain selain BUMD," katanya.

Nantinya, cangkang kelapa sawit yang dianggap limbah tersebut akan dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan biomassa.

"Dengan biomassa tersebut nanti kita akan menghasilkan listrik secara swadaya untuk kemudian dialirkan ke rumah-rumah penduduk melalui PLN," katanya.

Dikatakan Zakaria, listrik masih menjadi kendala utama investasi di provinsi yang kaya akan mineral timah dan rempah lada tersebut.

"Investor yang berminat untuk menanamkan modal di daerah kita banyak, yang sudah datang dan melihat-lihat juga banyak, tapi yang menjadi permasalahan klasik adalah keterbatasan listrik untuk menjalankan industri di daerah kita," katanya.

Diharapkan ke depan listrik di Babel akan semakin tercukupi dengan adanya investor yang menanamkan modal dengan mengembangkan pembangkit listrik ramah lingkungan.

Sebelumnya Wakil Gubernur Rustam Effendi juga menyatakan apresiasinya jika ada investor yang ingin mengembangkan pembangkit listrik di Babel dengan memanfaatkan potensi yang ada.

"Kami menyambut baik jika memang ada investor yang mau menanamkan modal di daerah kita apalagi untuk menyuplai listrik di daerah-daerah yang tertinggal dengan memanfaatkan potensi yang ada," katanya.

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2013