Saya mengutuk keras pembunuhan itu dan mendesak pemerintah serta pengunjuk rasa menurunkan ketegangan serta mengambil langkah cepat untuk menemukan penyelesaian secara damai,"
Jenewa (ANTARA News) - Komisioner Tinggi PBB untuk hak asasi manusia Navy Pillay pada Rabu menyeru semua pihak di Ukraina tetap tenang serta meminta penyelidikan mandiri atas bentrokan berdarah polisi dengan pengunjuk rasa.

"Saya mengutuk keras pembunuhan itu dan mendesak pemerintah serta pengunjuk rasa menurunkan ketegangan serta mengambil langkah cepat untuk menemukan penyelesaian secara damai," kata Pillay.

"Saya juga mendesak segera dilakukannya penyelidikan independen untuk menemukan fakta dan pertanggungjawaban, termasuk kemungkinan penggunaan kekuatan berlebihan, serta untuk menjamin adanya pertanggungjawaban atas bentrokan berdarah itu," katanya dalam pernyataan resmi.

Pihak berwenang Ukraina mengatakan setidaknya 25 orang tewas dalam bentrokan antara pengunjuk rasa dan polisi yang mulai pecah sejak Selasa di lapangan utama tempat berunjukrasa di ibukota Ukraina, Kiev.

Bentrokan itu merupakan kekerasan terburuk sejak tiga bulan ketegangan antara Presiden Ukraina Viktor Yanukovych dengan pengunjuk rasa anti-pemerintah.

"Saya tekankan kembali seruan saya untuk menghargai hak berkumpul dengan damai, seperti dijamin oleh hukum hak asasi manusia internasional," kata Pillay.

"Ukraina memerlukan dialog antara dua pihak bertikai yang menghormati kewajiban hukum negara, komitmen politik berdasar standar HAM internasional, serta rekomendasi yang dibuat oleh sistem hak asasi manusia internasional," katanya dikutip AFP.
(S022/B002)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014