Jakarta (ANTARA News) - Peneliti dari Universitas Surya berhasil mengembangkan sepeda motor bahan bakar gas (BBG) berikut konverter kit-nya.

Peneliti Pusat Inovasi dan Sertifikasi Universitas Surya, Arbi Dimyati di Serpong, Tangerang, Banten, Sabtu, menjelaskan prinsip kerja motor BBG karya timnya kepada Antara.

Dia mengatakan, gas dari tabung tidak bisa langsung di salurkan ke mesin motor, melainkan harus melewati beberapa tahapan pada konverter kit agar konsumsi gas yang masuk bisa sesuai dengan kebutuhan mesin sesuai keinginan pengendara.

Berikut prinsip kerja motor BBG sesuai penjelasan peneliti lulusan Jerman tersebut:

1. Tabung gas yang terpasang pada braket sepeda motor dipasangi regulator satu yaitu yang bertipikal high pressure.

"Regulator ini berfungsi untuk menurunkan tekanan tabung gas dari delapan bar menjadi 0,2 bar," katanya.

2. Kemudian dari regulator satu dihubungkan selang menuju regulator dua tipe low pressure untuk kembali menurunkan tekanan dari 0,2 bar menjadi 0,02 bar.

"Tekanan kembali harus diturunkan, karena tekanan 0,2 bar masih terlalu besar untuk kebutuhan mesin. Dan penurunan tekanan tidak bisa langsung meainkan harus bertahap," katanya.

3. Dari regulator dua, gas disalurkan ke keran vakum atau vacum valve. "Vacum valve berfungsi sebagai 'pintu masuk yang memberikan izin' gas lewat sesuai kebutuhan mesin," katanya.

4. Selanjutnya, dari keran vakum, gas di salurkan ke injektor. "Injektor ini memiliki dua fungsi, yaitu menyalurkan gas kedalam mesin dan membuka keran gas tergantung akselerasi yang diinginkan pengendara," katanya.

5. Terakhir, dari injektor langsung di salurkan ke mesin untuk proses pembakaran akhir yang membuat motor dapat berjalan dengan normal. "Tinggal menjalankan motor seperti biasanya," katanya.
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014