Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga menghadiahkan cenderamata berupa kain batik untuk Perdana Menteri (PM) Mesir Ibrahim Mahlab yang berkunjung ke Gedung Smesco di sela acara Konferensi Asia Afrika (KAA) 2015.

"Saya berharap batik yang telah diakui UNESCO sebagai warisan budaya dunia dari Indonesia mampu memberikan kesan yang mendalam bagi PM Ibrahim Mahlab," kata Anak Agung Gede Ngurah (AAGN) Puspayoga di Jakarta, Kamis.

Ia menyambut kedatangan PM Ibrahim Mahlab dalam Courtesy Visit ke Gedung Smesco bersama Menteri Perencanaan dan Monitoring Mesir serta sejumlah delegasi dari negara itu.

Puspayoga memilih menghadiahkan batik karena dinilainya memiliki nilai filosofi yang sangat tinggi baik dari sisi budaya maupun ekonomi.

Pada kesempatan itu, Menteri Puspayoga menghadiahkan batik yang diproduksi di Kampung Batik Trusmi Cirebon, Jawa Barat, dengan warna dasar biru dan corak hitam.

"Batik sekaligus simbol kreativitas KUKM dan budaya yang tinggi bangsa Indonesia," katanya.

Ia mengaku ingin menghadirkan kesan yang mendalam sekaligus mempromosikan batik Indonesia yang diproduksi para pelaku UKM di Tanah Air.

Apalagi, di benua Afrika batik telah lama dikenal sebagai kain eksklusif dan mewah asal Indonesia.

"Bahkan Nelson Mandela pada masa hidupnya adalah duta batik Indonesia," katanya.

Jadi, kata Menteri Puspayoga, ada banyak hal yang bisa disampaikan melalui batik tanpa harus banyak bicara.

"Kita upayakan diplomasi batik yang berusaha menorehkan kesan, di sisi lain mendatangkan manfaat jangka panjang bagi pelaku UKM kita," katanya.

Pewarta: Hanni Sofia Soepardi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015