Jakarta (ANTARA News) - Presiden Iran Hassan Rouhani memanfaatkan pidatonya pada Sidang Umum PBB untuk menyerukan penyelidikan terhadap Tragedi Mina di Mekah, Arab Saudi.

Tragedi ini disebut musibah terburuk dalam 25 tahun terakhir dengan menewaskan 769 haji yang 130 di antaranya dari Iran, serta 934 orang luka-luka.

Rouhani menyebut insiden itu "mengoyak-oyak hati". Sebaliknya Mufti Besar Mekah Sheikh Abdul Aziz bin-Abdullah al-Sheikh membela pemerintah Arab Saudi dengan mengatakan insiden saling injak jemaah haji di Mina itu di luar kendali manusia.

Kepada Menteri Dalam Negeri Pangeran Mahkota Mohammed bin Neyef, Sheikh Abdul Aziz berkata, "Anda tidak bertanggung jawab atas apa yang telah terjadi."

Raja Salman sendiri telah memerintahkan pengkajian kembali keamanan menyangkut musibah itu.

Iran dan beberapa negara mengkritik keras pihak berwenang Saudi dalam cara mereka menangani masalah keamanan haji, namun kemarahan Iran ini disebut dilatarbelakangi oleh motivasi politik, demikian BBC dalam lamannya.




Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015