Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Jepang telah menandatangani kontrak bantuan hibah keamanan manusia senilai 86,84 juta Yen untuk beberapa daerah di Indonesia, kata keterangan pers dari Kedutaan Besar Jepang di Jakarta, Selasa.

Dana hibah untuk keamanan manusia senilai 86,84 juta Yen itu terbagi ke dalam sembilan proyek, yang sebelumnya telah melewati proses seleksi dari sejumlah proyek yang diajukan ke Kedutaan Besar Jepang.

Penandatanganan kontrak diadakan antara Duta Besar Jepang untuk Indonesia Tanizaki Yasuaki dan perwakilan dari masing-masing organisasi pelaksana proyek.

Proyek bantuan keamanan manusia itu, antara lain pembangunan fasilitas pelatihan kerja di Sleman, Yogyakarta; pemberdayaan nelayan di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat; pembangunan rumah singgah bagi pasien HIV-AIDS di Jayawijaya, Papua; pembangunan sekolah dasar di Cilacap, Jawa Tengah.

Menurut Dubes Tanizaki, dana hibah untuk Keamanan Manusia merupakan suatu skema yang bertujuan membantu masyarakat Indonesia secara langsung dengan memanfaatkan pengetahuan organisasi, seperti lembaga swadaya masyarakat (LSM), yang melakukan kegiatan bersifat "grassroots".

"Walaupun Indonesia telah mencapai pertumbuhan ekonomi yang stabil, untuk menjadi negara yang stabil dalam jangka menengah dan panjang, Indonesia harus mengatasi masalah kesenjangan dan ketimpangan pendapatan di dalam negeri," ujar dia.

Dia mengatakan bahwa proyek bantuan keamanan manusia yang terpilih kali ini memiliki cakupan wilayah dan bidang yang luas.

Tanizaki menambahkan, pihaknya berharap proyek bantuan keamanan manusia itu dapat berkontribusi dalam mengatasi berbagai isu pembangunan dari akar masalahnya dalam masyarakat di Indonesia.

Pewarta: Yuni Arisandy
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016