Sukabumi (ANTARA News) - Seorang pemburu musang warga Kampung Langensari, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Sulaeman (32), kritis setelah telapak tangannya digigit ular berbisa.

Istri korban, Linda (27), warga Desa Pasirhalang, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, di Sukabumi, Senin, mengatakan suaminya setiap hari kerap berburu musang ke Bukit Kekenceng yang jaraknya sekitar dua kilometer dari rumahnya dan hasil buruannya itu kemudian dijual lagi kepada pehobi binatang.

"Suami saya berburu musang pada Minggu, (1/5) pagi, tetapi saat rekan-rekannya pulang, Sulaeman tidak ikut dan informasinya digigit ular dan langsung dibawa ke RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi," katanya.

Setelah mendapatkan perawatan dari pihak medis, pemburu musang ini kondisi kesehatan sudah mulai membaik dan melewati masa kritisnya. Namun, belum diketahui ular jenis apa yang mematuk telapak tangan korban yang mengakibatkan tidak sadarkan diri.

"Memang suami saya sering mencari musang ke bukit atau ke hutan, untuk hasil buruannnya itu saya tidak tahu dijual ke mana," tambahnya.

Sementara, petugas medis IGD RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi, Jerry mengatakan bisa ular yang mematuk lengan korban tidak terlalu berbahaya. Ini dilihat dari luka bekas gigitan ular tersebut dan kondisi korbanpun cepat pulih.

"Korban bisa bertahan selama 24 jam setelah gigitan ular tersebut dan untuk antisipasi penyebaran bisa ular itu kami sudah memberikan serum antiracun ular. Sekarang kondisi kesehatan sudah mulai berangsur pulih," katanya.

Pewarta: Aditya A Rohman
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016