Nunukan (ANTARA News) - Organisasi Pemuda Perbatasan mencatat sekitar 85 persen warga di Kecamatan Lumbis Ogong, Kabupatern Nunukan, Kalimantan Utara telah menjadi warga negara Malaysia.

Ketua Organisasi Pemuda Perbatasan Kabupaten Nunukan, Lumbis, pada Minggu mengungkapkan, kewargenagaraan ganda yang dimiliki masyarakat di kecamatan itu berpotensi mengancam nasionalisme dan eksodus besar-besaran.

"IC (identity card) Malaysia diberikan secara gratis dengan mengajak masyarakat di Kecamatan Lumbis Ogong untuk mengurus melalui tokoh adat," kata dia seraya menambahkan, meskipun demikian warga di wilayah itu masih tetap mengaku WNI.

Ia memperhatikan, dengan memiliki identitas penduduk Malaysia maka warga setempat bisa dengan mudah memasuki negara tetangga itu untuk mendapatkan pekerjaan.

Untuk mendapatkan IC Malaysia, warga di wilayah itu dipanggil secara berkelompok hingga puluhan orang oleh tokoh adat yang menjadi fasilitator pemerintah Malaysia dan itu terjadi secara terus menerus, kata dia.

Kewarganegaraan ganda ini dikhawatirkan akan terus berkembang mengingat untuk mendapatkan kartu identitas penduduk Malaysia jauh lebih mudah dibanding ketika mereka mengurus Kartu Identitas Penduduk (KTP) Indonesia.

Pewarta: M Rusman
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016