Kewarganegaraan ganda bermanfaat untuk mengikat diaspora yang sukses, seperti Arcandra Tahar atau mungkin berikutnya peneliti-peneliti andal bekas WNI yang kerja di negara lain
Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Golkar Bobby Adhityo Rizaldi mendukung wacana pemerintah membuka peluang bagi Warga Negara Indonesia (WNI) untuk  mengantongi status kewarganegaraan ganda, demi menjaga diaspora yang sukses di luar negeri.

"Kewarganegaraan ganda bermanfaat untuk mengikat diaspora yang sukses, seperti Arcandra Tahar (mantan Menteri ESDM), atau mungkin berikutnya peneliti-peneliti andal bekas WNI yang kerja di negara lain," ujar Bobby di Jakarta, Senin.

Bobby mengatakan saat ini dunia tengah berperang meraih sumber daya manusia andal, khususnya pada sektor teknologi informasi, industri ekstraktif dan manufaktur.

"Sebuah negara akan merugi manakala tidak bisa memanfaatkan para diaspora yang memiliki kemampuan di bidang-bidang tersebut," kata dia.

Bobby mengakui banyak pihak yang mengkhawatirkan kewarganegaraan ganda ini sehingga memang perlu ada batasan yang jelas mengenai terhadap siapa saja kewarganegaraan ganda diperbolehkan.

"Dwikewarganegaraan bisa melindungi WNI yang sudah lepas statusnya, misalnya karena perkawinan dengan WNA ternyata bercerai, atau kehilangan hak waris. Sedangkan untuk naturalisasi WNA yang mau jadi WNI, harus ada aturan yang memastikan kejelasan manfaatnya," ujar dia.



Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016