Yerusalem (ANTARA News) - Penasihat senior sekaligus menantu Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Jared Kushner, melakukan pertemuan "produktif" dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada Rabu (21/6) menurut Gedung Putih.

Kushner, yang didampingi oleh utusan Timur Tengah Trump, Jason Greenblatt, berupaya memerantarai kesepakatan untuk memulai kembali perundingan Israel-Palestina yang terhenti sejak perundingan pimpinan AS gagal pada 2014.

Duta Besar Washington untuk Israel, David Friedman, juga menghadiri pertemuan dengan Netanyahu.

"Ketiga pejabat Amerika Serikat membahas prioritas dan kemungkinan langkah lanjutan Israel dengan Perdana Menteri Netanyahu, mengakui peran penting yang dimainkan Israel dalam keamanan kawasan ini," kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan.

"Pertemuan itu produktif dan kedua pihak menegaskan kembali komitmen mereka untuk memajukan tujuan Presiden Trump mewujudkan perdamaian yang tulus dan bertahan lama antara Israel dan Palestina yang akan meningkatkan stabilitas di kawasan ini," kata pernyataan itu.

Dalam video singkat yang dirilis kantor Perdana Menteri Israel, Netanyahu mengatakan kepada Kushner: "Ini adalah kesempatan untuk mencapai tujuan bersama kita dalam bidang keamanan, kesejahteraan dan perdamaian".

"Saya menyambut Anda di sini dengan semangat itu. Saya tahu usaha Anda, usaha presiden, dan saya menantikan kerja sama dengan Anda."

Greenblatt dan Kushner mendampingi Trump dalam kunjungan pertamanya sebagai presiden ke Israel dan Palestina pada Mei.

Keduanya juga bertemu dengan Abbas dan penasihat seniornya di Ramallah, didampingi oleh Konsul Jenderal AS Donald Blome, untuk melakukan pembicaraan yang juga disebut Gedung Putih "produktif".

"Kushner dan Greenblatt berdiskusi dengan Presiden Abbas mengenai prioritas untuk Palestina dan potensi langkah-langkah lanjutan, mengakui kebutuhan peluang-peluang ekonomi bagi warga Palestina dan investasi utama dalam ekonomi Palestina" menurut pernyataan Gedung Putih.

Pejabat Gedung Putih menyatakan pekan ini Trump punya "keyakinan kuat bahwa perdamaian itu mungkin" dan Greenblatt dan Kushner akan mengunjungi kawasan beberapa kali dalam bulan-bulan mendatang dalam upaya membangun keyakinan antara kedua pihak menurut warta kantor berita AFP. (mr)

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017