Jakarta (ANTARA News) – Pemimpin umat Katolik sedunia, Paus Fransiskus pada Senin (15/1) mengatakan dunia berada di "ambang" perang nuklir dan mengaku bahwa situasi tersebut membuatnya prihatin.

Paus asal Argentina tersebut berbicara di atas pesawat kepausan menuju Chile dan Peru, sehari setelah peringatan rudal palsu menimbulkan kepanikan di negara bagian Hawaii di Amerika Serikat (AS), yang gelisah atas serangan dari Korea Utara.

Ditanya mengenai ancaman perang nuklir menyusul serangkaian uji coba nuklir dan rudal sejak tahun lalu di Korea Utara, Fransiskus mengatakan: "Saya rasa kita sudah sangat berada di ambangnya."

"Saya sangat takut dengan hal ini. Satu kecelakaan saja cukup untuk memicu banyak hal," katanya kepada jurnalis.

Fransiskus (81), yang sering berbicara soal bahaya senjata nuklir, menunjukkan foto-foto mengerikan yang diambil pada 1945 kepada pers di pesawatnya, memperlihatkan seorang pemuda Jepang menggendong adiknya yang sudah tidak bernyawa.

Anak tersebut, digendong di punggung pemuda itu, tewas ketika AS menjatuhkan bom nuklir di Nagasaki.

Fransiskus menuliskan di belakang foto itu dengan tiga kata: "Buah dari perang," Demikian AFP.


Penerjemah: Monalisa
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018