Jember (ANTARA News) - Bakal calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan akan memprioritaskan pengentasan kemiskinan dengan penurunan ketimpangan gini ratio dan pembangunan infrastruktur Jawa Timur di bagian selatan jika ia dipercaya untuk memimpin provinsi ini.

"Ada sembilan program prioritas yang saya sebut Nawa Bhakti Satya yang rencananya akan diluncurkan pada 14 Februari 2018 dan program itu berdasarkan hasil survei masyarakat Jawa Timur," kata Khofifah saat menghadiri kegiatan di Pondok Pesantren Nurul Qurnain di Kecamatan Sukowono, Kabupaten Jember, Jumat.

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan tim Khofifah-Emil pada 22-29 Januari 2018 menyebutkan 40 persen lebih masyarakat Jawa Timur menginginkan calon gubernurnya memiliki komitmen untuk menurunkan angka kemiskinan.

"Hasil survei itu cukup terbaru karena dilakukan akhir Januari 2018 dan menjadi salah satu program prioritas kami. Kebetulan saya memiliki pengalaman baik sebelum maupun selama di Kementerian Sosial yakni dengan mengintervensi penanganan fakir miskin," tuturnya.

Selain itu, lanjut dia, hasil survei berikutnya yakni masyarakat Jawa Timur menginginkan calon gubernurnya memiliki komitmen dan kemampuan untuk membangun infrastruktur di Jatim bagian selatan.

"Untuk itu, prioritas kedua kami yakni mengembangkan infrastruktur di bagian selatan Jawa Timur sesuai dengan harapan masyarakat berdasarkan hasil survei sebesar 20 persen lebih menginginkan perbaikan infrastruktur Jatim di selatan," katanya.

Kemudian prioritas kerja Khofifah-Emil yang ketiga yakni menurunkan pengangguran dengan membuka lapangan kerja karena berdasarkan survei bahwa 15 persen lebih masyarakat Jatim berharap calon gubernurnya memiliki komitmen untuk mengurangi angka pengangguran.

"Dari sembilan Nawa Bhakti Satya itu, prioritas ketiga yakni menurunkan jumlah pengangguran di Jawa Timur dengan membuka seluas-luasnya lapangan pekerjaan," ucap mantan Menteri Sosial itu.

Kegiatan silaturahmi dan konsolidasi ulama bersama relawan di Pondok Pesantren Nurul Qurnain Sukowono itu dihadiri ribuan santri dan masyarakat, serta sejumlah tokoh di antaranya Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah Sukorejo Situbondo KH Afifudin Muhajir dan sejumlah tokoh Nu di Jember.

Khofifah juga meminta restu dan dukungan sejumlah ulama untuk maju memimpin Jawa Timur selama lima tahun mendatang bersama pasangannya Emil Elistiano Dardak untuk menjadikan Jatim lebih baik.

Selain mengunjungi Pondok Pesantren Nurul Qurnain, Khofifah dijadwalkan mengunjungi Pondok Pesanten Al-Qodiri yang diasuh oleh KH Muzakki Syah dan Pondok Pesantren Madinatul Ulum Jengawah yang diasuh oleh KH Lutfi Ahmad.

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018