Mataram (ANTARA News) - Gubernur Nusa Tenggara Barat TGH Muhammad Zainul Majdi meminta dukungan pemerintah pusat untuk mengembangkan tiga kawasan strategis di daerah itu.

"Rencannya itu adalah pembangunan tiga kawasan potensial yaitu KEK Mandalika, kawasan Samota dan Global Hub Bandar Kayangan," ujar Muhammad Zainul Majdi dihadapan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro dalam Rapat Koordinasi Teknis Perencanaan Pembangunan tahun 2018 regional II di Mataram, Selasa.

Menurut Gubernur, ketiga kawasan tersebut tidak bisa diselesaikan sendiri oleh daerah. Namun, diperlukan koordinasi dan regulasi dari pemerintah pusat. Demikian juga supporting pendanaan dan segala yang diperlukan dalam pembangunan agar kawasan yang sangat potensial ini bisa berhasil di masa-masa yang akan datang.

"Kita koordinasikan dengan pusat soal program strategis. Yang sudah masuk Alhamdulillah. Yang tidak masuk kita carikan skema lain. Seperti Global Hub kita diminta berikan kesempatan pusat untuk menghimpun investor dan mencari skema lain dalam membiayai pembangunan," jelasnya.

Menanggapi hal itu Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro menyarankan kepada pemerintah daerah untuk tidak terlalu bergantung pada dana APBN dan APBD dalam mendanai proyek infrastruktur.

Meski diakui Bambang Brodjonegoro dari tiga yang diusulkan Pemerintah Provinsi NTB, yakni Mandalika, Global Hub dan Samota, hanya Mandalika yang telah masuk menjadi program prioritas nasional.

"Untuk Global Hub kita menyarankan lebih kepada skema melalui badan usaha tidak melalui pemerintah. Jadi tidak lagi tergantung APBN dan APBD," terangnya.

Kendati demikian, pemerintah lanjut Bambang Brodjonegoro tetap akan membantu pemerintah daerah. Nun dari sisi penyelenggaraannya.

"Kita (pemerintah pusat, red) tetap akan membantu daerah," tandasnya.

Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018