Jakarta (ANTARA News) - Menyikapi perusahaan layanan komputasi awan Alibaba Cloud yang baru saja meresmikan operasionalnya di Indonesia, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara berpendapat bahwa kehadiran pemain cloud besar itu merupakan bukti bahwa Indonesia layak diperhitungkan di mata dunia.

"Indonesia harus berkompetisi di lansekap internasional. Pemain besar cloud ada di Indonesia menunjukkan bahwa Indonesia tidak bisa dipandang sebelah mata, baik secara bisnis maupun pasar, bisa memberikan kontribusi," kata Rudiantara saat menghadiri acara Alibaba Cloud di Jakarta, Kamis.

Namun dari sisi lain, Ia meminta para perusahaan teknologi yang membuka kantor di Indonesia untuk membayar pajak serta merekrut talenta lokal.

"Jangan lupakan generasi muda Indonesia yang kemampuannya lebih baik dari pendahulunya. Talenta Indonesia harus kita kedepankan," kata dia.

Pusat data milik Alibaba Group dari China resmi hadir di Indonesia, menawarkan produk dan layanan cloud (awan) seperti elastic computing, layanan database, jaringan, keamanan, big data  dan middleware untuk analisis, yang dapat diaplikasikan berbagai industri, mulai dari e-commerce, media, teknologi finansial hingga manufaktur.

Alibaba Cloud memiliki sekitar 42 data center yang tersebar di China, Hong Kong, Singapura, Malaysia, India, Jepang, Australia, Eropa, pesisir barat dan timur Amerika Serikat dan juga kawasan Timur Tengah.

Pada kuartal keempat 2017, Alibaba Cloud memiliki lebih dari satu juta pelanggan berbayar, keuntungannya bertumbuh sebesar 104 persen year over year menjadi 553 juta dolar.

Baca juga: Data center Alibaba Cloud beroperasi di Indonesia

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018