Al Khobar, Arab Saudi (ANTARA News) - Para pemimpin negara-negara anggota Liga Arab mengakhiri KTT ke-29 mereka, Minggu, dengan mengeluarkan Deklarasi Dhahran yang memberi dukungan pada inisiatif Arab Saudi untuk menggelar KTT Budaya Arab.

Liga Arab menyambut baik undangan Arab Saudi untuk membentuk Konferensi Tingkat Tinggi Budaya Arab ini, demikian isi Deklarasi Dhahran yang diperoleh Antara di Al Khobar, Senin.

Para pemimpin dan ketua delegasi negara-negara anggota yang hadir dalam KTT sehari yang berlangsung di Dhahran itu berharap pembentukan KTT Budaya Arab ini memberi sumbangan pada pemajuan budaya dan pencerahan.

Konferensi Tingkat Tinggi Budaya Arab yang diinisiasi Arab Saudi ini juga diharapkan mendorong tumbuhnya akar nilai pengetahuan dan etik otentik bangsa Arab untuk meraih kebudayaan yang mengalami kemunduran akibat perang dan kekacauan.

Dalam Deklarasi Dhahran itu, para pemimpin Liga Arab juga menghargai upaya Dewan Ekonomi dan Sosial maupun berbagai organisasi dan dewan Liga Arab dalam menindaklanjuti keputusan KTT-KTT sebelumnya untuk mengembangkan kerja sama ekonomi dan perdagangan antarnegara Arab.

Aksi konkrit dari tindaklanjut hasil KTT-KTT sebelumnya itu juga akan memperkuat keterpaduan infrastruktur di sektor perhubungan dan energi, serta mendorong peluang-peluang ekonomi dan lapangan kerja bagi generasi muda Arab.

Dalam konteks ini, Liga Arab menghargai capaian yang telah diraih dalam pembangunan berkelanjutan dan mengupayakan keberlanjutan kemitraan dengan sektor swasta, serta mendorong terbangunnya lingkungan investasi menarik guna membangun zona perdagangan bebas Arab.

Para pemimpin Liga Arab yang bertemu di Dhahran itu juga memutuskan Tunisia sebagai tuan rumah KTT ke-30 organisasi yang didirikan di Kairo, Mesir, pada 1945 itu.

Konferensi tingkat tinggi yang berlangsung di aula gedung "King Abdulaziz Center for World Culture" Dhahran ini antara lain dihadir Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Presiden Tunisia Beji Caid Essebsi, dan Presiden Komoros Azali Assoumani.

Seterusnya Presiden Irak Mohammed Fuad Masum, Presiden Yaman Abdrabbuh Mansur Hadi, Presiden Dewan Presiden Pemerintahan Koalisi Nasional Libya Fayez Mustafa Al-Sarraj, Presiden Lebanon Michel Aoun, serta pemimpin Jordania, Kuwait, Bahrain, dan Moroko.

Liga Arab kini beranggotakan 22 negara, yakni Mesir, Arab Saudi, Irak, Lebanon, Suriah, Yordania, Yaman, Libya, Sudan, Maroko, Tunisia, Kuwait, Al Jazair, Uni Emirat Arab, Bahrain, Qatar, Oman, Mauritania, Somalia, Palestina, Djibaouti, dan Komoro.
 

Pewarta: Rahmad Nasution
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2018