Rembang (ANTARA News) - Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah Ida Fauziyah mengatakan semangat Kartini mendorong keadilan agar perempuan berhak memperoleh manfaat dari pembangunan yang selama ini berjalan.

Hal tersebut disampaikan Ida saat mengikuti Napak Tilas Perjuangan Wanita yang digelar Fatayat dan Muslimat NU di Makam R.A.Kartini di Rembang, Sabtu.

Dalam ziarah ke makam Kartini di Rembang itu, Ida didampingi istri calon Gubernur Jawa Tengah Astrid Sudirman Said.

Menurut Ida, gerakan emansipasi perempuan yang muncul dari semangat Kartini bukan bertujuan menempatkan perempuan di atas kaum laki-laki.

"Yang diperlukan keadilan. Perempuan juga berhak memperoleh manfaat dari pembangunan, itu saja sebenarnya," kata mantan Ketua Umum Fatayat NU ini.

Perjuangan Kartini yang lahir 139 tahun lalu itu, kata dia, harus diakui memiliki peran penting dalam mendorong peran perempuan saat ini.

"Perempuan saat ini tidak hanya berkutat di dapur, sumur, dan kasur. Perempuan bahkan sudah mampu menyumbang devisa bagi negara," katanya.

Melalui janji kerjanya bersama calon Gubernur Sudirman Said, Ida menyakini mampu diwujudkan satu juta perempuan wirausahawan baru dalam kurun waktu lima tahun ke depan jika diberi amanah untuk memimpin provinsi ini.

Oleh karena itu, kata dia, peringatan Hari Kartini jangan hanya sebatas seremoni saja, namun semangat kegigihan Kartini harus menjadi pendorong dalam mewujudkan kesejahteraan perempuan.

Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018