Beirut (ANTARA News) - Tentara Suriah dan sekutu-sekutunya terlibat perang sengit dengan ISIS di sebuah kantong di selatan Damaskus yang dikuasai kelompok militan itu.

Para saksi mata Reuters, pemonitor perang dan televisi nasional semuanya melaporkna pertempuran sengit yang melibatkan bombardemen artileri dan senapan.

Tentara Suriah telah maju jauh ke dalam, lapor televisi nasional, sedangkan Observatorium HAM Suriah menyatakan pemerintah Suriah berhasil menduduki beberapa bangunan yang berada di daerah padat penduduk.

Tayangan televisi menunjukkan sebuah area terbuk di tepi kantong  itu yang termasuk bagian dari distrik al-Qadam district, al-Hajar al-Aswad dan kamp pengungsi Palestina Yarmouk.

Presiden Suriah Bashar al-Assad bulan ini mengalahkan pemberontak di  basis terkuatnya di dekat Damascus di Ghouta Timur. Sejak itu mereka memokuskan serangan untuk mengakhiri perlawanan di beberapa kantong lebih kecil dekat ibu kota Suriah tersebut.

ISIS telah kehilangan bagian terbesar wilayahnya di Suriah tahun lalu akibat ofensif kilat baik oleh pasukan Suriah dukungan Rusia dan Iran maupun oleh aliansi Kurdi-Arab dukungan Amerika Serikat.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov pada sebuah pertemuan di Moskow kemarin menyatakan bahwa Rusia, Turki dan Iran sepakat pentingnya membantu pemerintah Suriah membersihkan negaranya dari teroris.

Namun Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu menyatakan bahwa Rusia, Iran dan Turki perlu bekerja sama dengan PBB untuk memastikan legitimasi untuk solusi politik apa pun di  Suriah karena solusi militer adalah ilegal dan tak berkesinambungan, demikian Reuters.

 

Pewarta: ANTARA
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018