Kuala Lumpur, Malaysia (ANTARA News) - Kepala Lembaga Anti-Korupsi Malaysia mengatakan hari ini bahwa sejumlah saksi hilang, sedangkan dia sendiri  mendapat ancaman pembunuhan saat menyelidiki skandal keuangan yang melibatkan mantan Perdana Menteri Najib Razak pada 2015.

"Saya diancam akan ditembak, diminta pensiun dini, cuti lebih awal, dan ditarik ke departemen pelatihan," kata Mohd Shukri Abdull kepada wartawan pada jumpa pers seraya menambahkan bahwa ia menerima peluru di rumahnya.

Komisi Anti Korupsi Malaysia (MACC) membuka kembali penyelidikan terhadap aliran uang mencurigakan ke rekening bank Najib dari SRC International, bekas bagian 1Malaysia Development Berhad (1MDB), lembaga dana negara yang berada di pusat skandal itu.

Najib tiba di markas MACC Selasa pagi. Mohd Shukri Abdull mengatakan kepada wartawan bahwa Najib dipanggil untuk memberikan pernyataan tentang aliran SRC dan untuk saat ini tidak ada niat menahan atau menuduhnya, demikian Reuters.

(KR-DVI/B002)

Baca juga: Pengacara Najib Razak mundur dan Najib Razak minta perlindungan polisi

Pewarta: ANTARA
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018