Yogyakarta (ANTARA News) - Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta menyiapkan tim pendamping bagi Sulis Khusnul Qotimah yang menjadi korban penyekapan terduga teroris di Jalan Kaliurang, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta pada Sabtu (14/7).

"Tim (pendampingan) nanti disesuaikan dengan kebutuhan," kata Kepala Bidang Humas Polda DIY Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Yulianto di Yogyakarta, Senin.

Menurut Yulianto, tim pendampingan yang akan disiapkan terdiri atas para psikolog yang diharapkan mampu memulihkan traumatik yang dialami korban.

Seperti diwartakan, sebelum tewas ditembak Densus 88, satu dari tiga terduga teroris sempat berusaha melarikan diri dengan cara membajak sebuah truk bernomor polisi AB 8014 BK dan menyandera seorang warga bernama Sulis Khusnul Qotimah selama beberapa menit.

Menurut Yulianto, lama waktu pendampingan yang akan diberikan oleh tim Polda DIY itu disesuaikan dengan kondisi di lapangan.

Yulianto mengatakan tim Polda DIY akan melakukan survei lapangan untuk memastikan siapa saja yang mengalami traumatik selain Sulis Khusnul Qotimah, seusai kejadian penangkapan terduga teroris. 

Menurut dia, diperkirakan ada sejumlah orang yang ikut terdampak saat salah satu terduga teroris menyita sebuah kendaraan truk hingga menabrak bangunan rumah warga di Desa Sardonoharjo, Kecamatan Ngaglik, Sleman.

"Biar petugas survei di sana. Warga di lokasi kejadian yang membutuhkan pendampingan di mana saja," katanya.

Sebelumnya, anggota Detasemen 88 Antiteror Polri menembak mati tiga orang terduga teroris di Jalan Kaliurang KM 10 Yogyakarta pada Sabtu (14/7/2018) sekitar pukul 17.30 WIB. Hingga saat ini ketiga jenazah terduga teroris masih berada di RS Bhayangkara.

Baca juga: Terduga teroris sempat sandera warga

Baca juga: Lokasi baku tembak Kaliurang masih dijaga ketat

Baca juga: Jenazah teroris Kaliurang dibawa ke RS Bhayangkara

Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018