Ulan Bator (ANTARA News) - Pemadaman listrik besar-besaran terjadi di Mongolia pada Kamis malam (20/7), meliputi 75 subdivisi administratif di delapan provinsi.

Badan Manajemen Keadaan Darurat Nasional Mongolia (NEMA) mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Jumat bahwa saluran listrik 145 KV mengalami kegagalan karena angin kencang dan hujan deras di seluruh negeri.

Secara khusus, pemadaman listrik terjadi, masing-masing, di empat subdivisi adminitratif  di Arkhangai di tengah-barat, Bayankhongor di barat daya, Uvurkhangai dan Tuv di pusat.

Operasi pemulihkan listrik sedang dilakukan, kata NEMA, seraya menambahkan bahwa saat ini listrik telah kembali dapat digunakan di 12 subdivisi administratif.

Menurut NEMA, total lebih dari 100 km jalan rusak akibat banjir besar-besaran yang disebabkan oleh hujan lebat di beberapa daerah di negara itu sejak awal Juli.

Lembaga meteorologi memperingatkan bahwa ketinggian air di sungai-sungai besar di bagian barat, utara dan tengah negara itu telah naik ke tingkat berbahaya.

Para ahli meteorologi memperkirakan hujan lebat akan tetap terjadi di sebagian besar negara itu hingga akhir bulan ini, yang mendesak warga yang tinggal di dekatnya untuk mengambil tindakan pencegahan ekstra terhadap bencana yang diperkirakan, demikian dilansir Kantor Berita Xinhua.
 

Penerjemah: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018