Beirut (ANTARA News) - Delegasi Rusia tiba di ibu kota negara Lebanon pada Kamis untuk, bersama para pejabat Lebanon, membahas pemulangan para pengungsi Suriah, menurut laporan kantor berita setempat, Elnashra.

Delegasi Rusia telah bertemu dengan Presiden Lebanon Michael Aoun dan Perdana Menteri Saad Hariri, membicarakan penerapan strategi Rusia soal pemulangan pengungsi Suriah.

Strategi, yang dirancang oleh Kementerian Pertahanan dan Kementerian Luar Negeri Rusia, itu dihasilkan setelah Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump bertemu di Helsinki, Finlandia, awal bulan ini.

Menurut strategi tersebut, sebuah komite keamanan Rusia-Suriah-Lebanon akan dibentuk untuk memudahkan pemulangan para pengungsi Suriah secara legal ke tanah air mereka.

Direktorat Jenderal Keamanan Lebanon akan terwakili dalam komite tersebut, yang mungkin juga akan melibatkan partisipasi AS seperti komite yang dibentuk di Jordania, lapor laman pemberitaan setempat, Lebanon 24.

Strategi Rusia itu menyebutkan sekitar 76 lokasi permukiman di wilayah Homs, Aleppo, Damaskus dan Hama di Suriah untuk menyelenggarakan pemulangan 360.000 pengungsi Suriah sebagai langkah pertama dalam beberapa bulan mendatang.

Strategi juga termasuk mencakup perbaikan rumah-rumah di wilayah-wilayah Suriah tersebut agar 500.000 lagi pengungsi Suriah bisa kembali dalam waktu dua tahun, tambah laporan tersebut.

Menurut data Komisioner Tinggi Perserikatan Bangsa-bangsa untuk Pengungsi (UNHCR), ada lebih dari satu juta pengungsi Suriah yang saat ini tinggal di Lebanon akibat perang saudara tujuh tahun di Suriah.

(Uu.T008)
 

Pewarta: Tia Mutiasari
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018