Jakarta (ANTARA News) - Apple Inc, Alphabet Inc melalui YouTube, Facebook Inc dan Spotity menghapus podcast dan kanal dari Alex Jones, sosok yang terkenal sebagai penganut teori konspirasi dan pendiri situs Infowars, karena melanggar kebijakan mereka.

Langkah para raksasa internet ini dianggap sebagai salah satu aksi mereka setelah sebelumnya menghapus atau menangguhkan beberapa konten teori konspirasi yang dibuat oleh Infowars, seperti diberitakan Reuters.

Jones menarik minat publik sejak Infowars berdiri pada 1999. Beberapa teori konspirasi yang mereka produksi adalah mengenai peristiwa 11 September 2001 dan serangan di New York. 

Facebook menyatakan penghapusan laman Alex Jones didasari oleh konten yang mengandung kekerasan.

“Karena memuji kekerasan, yang melanggar kebijakan grafis kami mengenai kekerasan, dan menggunakan bahasa yang merendahkan saat menjelaskan transgender, Muslim dan imigran, yang melanggar kebijakan kami mengenai ujaran kebencian,” kata Facebook.

Sementara itu, aplikasi Infowars masih muncul di pasar aplikasi App Store dan Google Play Store, namun, Apple dan Alphabet belum memberikan komentar terkait temuan ini.

Twitter menyatakan akun Infowars saat ini tidak menyalahi aturan mereka.

Pimpinan redaksi Infowars, Paul Joseph Watson, melalui Twitter menyatakan pentupan secara bersamaan ini merupakan sensor dan bertujuan untuk membantu Demokrta dalam pemilu kongres November mendatang.

“Infowars dikenal luas memegang peran penting dalam pemilihan Donald Trump. Dengan melarang Infowars, raksasa teknologi ini ikut campur soal pemillu, tiga bulan sebelum peristiwa penting,” kata Watson di situs Infowars.

Reutes belum mendapatkan jawaban dari Jones atau perwakilannya, namun, menuliskan perusahaan-perusahaan tersebut tidak berkoordinasi untuk melakukan penghapusan ini.

Kanal Alex Jones di YouTube berisi pemberitahuan bahwa akun dihentikan karena melanggar standard komunitas. Perwakilan YouTube melalui surat elektronik kepada Reuters menyatakan akun tersebut berkali-kali melanggar kebijakan mereka, antara lain mengenai ujaran kebencian dan kekerasan.

Apple mengapus nyaris semua podcast Jones dan Infowars karena mengandung ujaran kebencian.

Twitter menyatakan konten yang diunggah ke tempat lain tidak dimasukkan ke Twitter oleh mereka. Jika Infowars melanggar kebijakan mereka di kemudian hari, mereka akan bertindak.

Spotify mneyatakan mereka menghapus seluruh program Jones dan Infowars dari platform mereka karena banyak mendapatkan laporan konten berisi kebencian.

Juli lalu, Facebook menangguhkan akun pribadi jones selama 30 hari karena berisi perundungan dan ujaran kebencian.

Jones pernah menyatakan bahwa penembakan di sekolah Sandy Hook pada 2012 lalu  adalah aksi palsu dari sayap kiri untuk mempromosikan aturan mengenai senjata. Peristiwa Sandy Hook memakan korban 26 orang meninggal, baik anak-anak maupun dewasa, di sekolah dasar.

Jones dituntut oleh dua orang tua di Sandy Hook, meminta ganti rugi 1 juta dolar karena mereka menjadi sasaran atas teori konspirasi ini.

Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2018