Manokwari (ANTARA News) - Rombongan peserta Kegiatan Siswa Mengenal Nusantara (SMN) Provinsi Papua Barat merasa bersyukur memperoleh kesempatan untuk mengenal budaya masyarakat Sumatera Utara.

Ketua Rombongan SMN Papua Barat, Demus, di Manokwari, Sabtu, mengatakan, selama di Sumatera Utara, para pelajar diajak berkunjung ke berbagai tempat. Salah satunya Kawasan Industri Medan (KIM) di Kelurahan Mabar, Medan Deli, Medan.

"Selama ini kami tidak tahu, ternyata ada BUMN (Badan Usaha Milik Negara) yakni PT Kawasan Industri Medan yang mengelola industri yang terpusat dalam kawasan. Ada sekitar 100 perusahaan yang menjalankan aktifitas industri dan sebagian besar adalah perusahaan dalam negeri,"kata Demus.

Bagi para siswa, kata dia, hal ini menjadi pengalaman baru bisa mengunjungi kawasan tersebut. Harapanya kedepan, kawasan serupa bisa ada di Papua Barat untuk memberdayakan masyarakat Papua.

"Siapa tahu PT KIM bisa datang ke Papua Barat, untuk memberdayakan para pengusaha asli Papua yang selama ini menjalankan industri. Pengelolaanya cukup bagus bahkan limbahnya pun diolah dan ada perusahaan tersendiri yang mengelolanya," kata dia lagi.

Selain mengunjungi KIM, lanjutnya, peserta juga diberi kesempatan untuk mengunjungi Danau Toba. Infrastruktur dan fasilitas penundang patiwisata di daerah itu sangat lengkap.

"Ini membuat kami iri, kita di Papua Barat juga punya Danau Anggi dan Danau Anggi Gida. Mudah-mudahan kedepan danau kembar di Pegunungan Arfak ini bisa dikelola secara baik," ujarnya.

Selama sepekan di Sumatera Utara, sebutnya, peserta pun di ajak untuk mengunjungi pusat budaya. Siswa dari perwakikan 13 kabupaten kota di Papua Barat pun mendapat kesempatan untuk mempelajari tari tortor, sigale-gale serta beberapa tarian lainya.

Selain itu, siswa SMA, SMK dan SLB ini pun diajak berkunjung dan memperoleh sambutan hangat di sejumlah BUMN di provinsi tersebut.

"Cukup melelahkan karena selama seminggu tidak ada waktu istirahat selain malam, namun kelelahan itu terbayar tuntas dengan banyaknya pengalaman yang kami peroleh. Kita bisa mengenal budaya dan adat masyarakat Sumatera Utara melalui kegiatan ini," kata dia lagi.


Baca juga: Peserta SMN Sumsel belajar membatik di Madura

Pewarta: Toyiban
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018