Paris (ANTARA News) - Prancis akan kembali ke lapangan sepak bola untuk pertama kalinya sejak menjuarai Piala Dunia tanpa kapten sekaligus kiper mereka Hugo Lloris, ketika mereka menghadapi tim Jerman yang ingin memulihkan diri dari tersingkir secara dini dari ajang di Rusia.

Pelatih Prancis Didier Deschamps mengatakan Lloris yang cedera akan digantikan pada Kamis kiper Montpellier Benjamin Lecomte.

"Lloris absen untuk dua pertandingan selanjutnya," kata Deschamps pada konferensi pers tanpa mengumumkan siapa yang akan menjadi kaptennya.

Baca juga: Hugo Lloris absen lama gara-gara cedera selangkangan

Tim muda Prancis menang 4-2 atas Kroasia pada final yang berlangsung menegangkan yang mengindikasikan terjadinya pergeseran pemegang tampuk kekuasaan sepak bola dunia, di mana Antoine Griezmann membuktikan diri layak menyandang status pemain bintang dan Kylian Mbappe menjadi remaja pertama yang mencetak gol di final Piala Dunia sejak legenda Brazil Pele melakukan hal serupa 50 tahun yang lalu.

"Les Bleus" akan menghadapi Jerman pada pertandingan pembukaan di Nations League UEFA, turnamen baru yang dirancang untuk menggantikan pertandingan-pertandingan persahabatan internasional.

Deschamps mengumumkan skuatnya yang berisi 23 pemain pada pekan lalu, tetap memberi kepercayaan kepada sekelompok pemain muda yang membawa Prancis menjuarai Piala Dunia untuk kedua kalinya 20 tahun setelah Les Bleus mengangkat trofi itu di kandang sendiri pada 1998.

Timnya masih akan tetap "mengendarai ombak," ucapnya sebelum memperingatkan bahwa kehidupan terus berjalan.

"Apa yang terjadi di lapangan itulah yang diperhitungkan. Mereka melakukan apa yang mereka lakukan. Itu hal yang luhur. Namun sekarang terdapat petualangan baru dengan Nations League dan kemudian pada Maret terdapat kualifikasi Piala Eropa 2020," kata Deschamps.

Deschamps membela penyerang bintang Mbappe yang diusir keluar lapangan pada fase akhir pertandingan Paris St Germain melawan Nimes pada akhir pekan, di mana ia kehilangan ketenangannya setelah diterjang lawan dan mendorong Teji Savanier sampai terjatuh.

"Kylian membuat lawan-lawannya menderita. Ia tahu ia memainkan permainan yang berputar di sekitar kecepatannya, akselerasi eksplosifnya. Dan dengan demikian ia lebih terekspos," tutur Deschamps. "Ia telah dihukum, ia masih muda, itu adalah situasi-situasi di mana ia harus mengendalikan diri."

Jerman tersingkir dari fase grup Piala Dunia untuk pertama kalinya sejak 1938.

Reuters/H-RF

Baca juga: Lloris tetap bersama Spurs sampai 2022

Baca juga: Antar Prancis juara Piala Dunia 2018, Deschamps catat rekor langka

Pewarta: -
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2018