Amman, Jordania, (ANTARA News) - Jordania telah menolak usul AS yang menyarankan pembentukan konfederasi antara Palestina dan Jordania, dan mengatakan tak mungkin menggabungkan kerajaan itu dengan wilayah Palestina Tepi Barat Sungai Jordan.

Wanita Juru Bicara Pemerintah Jordania Jumana Ghuneimat mengatakan kepada media lokal bahwa penggabungan Jordania dengan Tepi Barat, yang diduduki Israel, bukan masalah yang terbuka bagi pembahasan, dan itu "tak mungkin".

Wanita juru bicara tersebut menambahkan pendirian Jordania, yang, katanya, mendukung penyelesaian dua-negara dalam masalah Palestina-Israel sudah jelas dan kokoh.

Selain itu juru bicara sayap politik Ikhwanul Muslimin Jordania --Front Aksi Islam (IAC)-- Murad Al-Adailah mengatakan kepada kantor berita Anadolu, yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa siang, pembentukan konfederasi akan membuat rakyat Palestina kehilangan hak mereka untuk "merebut kembali wilayah mereka yang diduduki".

"Gagasan pembentukan konfederasi berarti rakyat Palestina kehilangan hak mereka untuk membebaskan tanah mereka yang diduduki. Hak ini hanya bisa dicapai melalui pembebasan semua tanah Palestina," kata Al-Adailah.

Ia menyatakan rakyat Jordania takkan menerima baik setiap penyelesaian yang akan membuat hak rakyat Palestina terancam.

Pada Ahad pagi (2/9), harian Israel --Haaretz-- melaporkan Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan pembantu dan menantu Presiden AS Donald Trump Jared Kushner serta Utusan AS untuk Timur Tengah Jason Greenblatt menawarkan dia gagasan mengenai pembentukan konfederasi Jordania-Palestina.

Ketika berbicara dalam satu pertemuan dengan organisasi non-pemerintah Peace Now di Ramallah, Tepi Barat, Abbas dilaporkan mengatakan ia "akan menerima baik tawaran tersebut" dan bertanya apakah Israel akan menjadi bagian dari konfederasi itu.

Juru Bicara Presiden Palestina Nabil Abu Rudeina mengatakan rakyat Palestina dan Jordania adalah pihak yang akan memutuskan masalah konfederasi, demikian laporan kantor berita resmi Palestina, WAFA.

Ia mengatakan gagasan konfederasi dengan Jordania telah menjadi agenda Pemerintah Palestina sejak 1984.
 

Pewarta: Antara
Editor: Chaidar Abdullah
Copyright © ANTARA 2018