Jakarta (ANTARA News) - Calon Wakil Presiden Sandiaga Salahuddin Uno meminta masyarakat tidak terombang-ambing terhadap definisi ulama yang dikaitkan dengan dirinya.
     
"Jadi, sekali lagi saya minta masyarakat tak terombang-ambing terhadap definisi," kata Sandiaga di Jakarta, Kamis.
     
Sandiaga mengemukakan hal itu terkait dengan pernyataan Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid yang menyebut  Sandiaga sebagai ulama dalam arti sebagai seseorang yang memiliki keahlian khusus
     
"Kalau ulama yang dimaksud Pak Hidayat itu adalah orang yang memiliki keilmuan, pengetahuan di bidang tertentu, mungkin saya punya pengetahuan di bidang tertentu," kata mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta.
     
Sandiaga menyatakan memiliki pengetahuan di bidang kewirausahaan, di bidang ekonomi dan penciptaan lapangan kerja. Kalau ulama dalam arti mengajar di pesantren, mengajar mengaji, dia mengakui tidak termasuk.
     
"Jadi, masyarakat ingin menilai seperti apa, tapi inilah keseharian saya, saya nggak bisa menilai diri saya sendiri," kata Cawapres pasangan Prabowo Subianto itu.

"Tapi rekam jejak saya jelas, pernah di profesional, dan saya di-PHK terus saya berwirausaha lalu saya masuk Gerindra dan saya di-PHK lagi," katanya.

Pasangan capres-cawapres Prabowo-Sandiaga diusung oleh Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN),  dan Partai Demokrat.

Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Sigit Pinardi
Copyright © ANTARA 2018