London (ANTARA News) - Duta Besar RI di Oslo, Retno L.P. Marsudi, di Wisma Duta menjamu 215 mahasiswa yang didampingi dosen dan direktur Gateway College, serta GoStudy.no. di Norwegia sekaligus melepas keberangkatan mereka untuk belajar ke Bali. Kedua perguruan tinggi itu mulai September 2007 akan mengirim 215 mahasiswanya, masing masing 143 mahasiswa Gateway Collage Norwegia dan 72 orang dari GoStudy.no yang akan belajar di Bali, ujar Mansyur Pangeran dari Bagian Penerangan dan Sosial Budaya (Pensosbud) dan Konsuler Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Oslo kepada ANTARA News, Senin. Dikatakannya, pada kesempatan itu Dubes Retno menyampaikan pemaparannya mengenai keadaan Indonesia secara umum dan hubungan bilateral Indonesia - Norwegia yang saat ini dalam keadaan sangat baik. Menurut Mansyur, Gateway College adalah lembaga pendidikan swasta Norwegia di Oslo bekerjasama dengan beberapa universitas di Nowegia dan berbagai universitas serta college di luar negeri menyelenggarakan program pendidikan selama satu semester yaitu 14 minggu. Selain di Bali, Gateway College juga mengirim mahasiswa Norwegia ke Brazil, Kuba, Mexico, Zanzibar, Spanyol, Perancis dan USA, Bali menjadi pilihan favorit bagi bagi mahasiswa Norwegia. Bidang-bidang pendidikan yang mereka pelajari selama di Bali antara lain philosophy, psychology, cross-cultural communication, cultural psychology, social anthropology dan pendidikan olah raga, ujarnya. Dikatakannya, bidang-bidang studi yang berkaitan langsung dengan kebudayaan adat-istiadat, prilaku dan agama masyarakat Bali sehari-hari. Selain itu, mahasiswa mendapatkan pelajaran bahasa Indonesia dan bahasa Bali, serta mengunjungi beberapa daerah-daerah wisata penting di Bali dan di luar Bali, seperti Lombok, Borobudur, Prambanan, Yogyakarta dan kota-kota lainnya. Usai mengikuti program pendidikan mahasiswa mendapatkan 30 kredit, sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk melanjutkan di perguruan tinggi di Norwegia. Sementara itu, ujarnya, GoStudy.no adalah lembaga pendidikan swasta Norwegia terletak di Bergen sekitar 570 km dari Oslo menyelenggarakan program pendidikan selama 1 semester dengan waktu lebih singkat 12 minggu. Mereka juga akan belajar filosofi, psikologi, komunikasi lintas-budaya, psikologi kebudayaan, dan antropologi sosial. Selain Bali, GoStudy.no hanya mengirim mahasiswa Norwegia ke Brazil dan Mexico. Direktur College Gateway College untuk Bali, Ivar Schou, yang fasih berbahasa Indonesia menyatakan bahwa sangat menghargai hubungan yang terjalin antara KBRI Oslo dengan Gateway College dan mengharapkan di masa mendatang hubungan itu dapat ditingkatkan dengan memperluas kerjasama di bidang pendidikan, tidak hanya di Bali tetapi juga di kota lainnya di Indonesia. Pada kesempatan itu, Ivar Schoun mengatakan bahwa pihaknya akan membangun pusat studi tentang Asia yang direncanakan akan dipusatkan di Bali, Indonesia. Dikatakannya, Gateway College akan mengirim sebanyak 143 orang mahasiswa Norwegia ke Bali, sementara itu GoStudy.no mengirim sebanyak 72 orang. Sementara itu, Direktur GoStudy.no, Catrina Hole, bersama tiga dosen GoStudy.no di Bali secara khusus datang dari Bergen bersama sejumlah mahasiswanya guna menghadiri acara di Wisma Duta KBRI Oslo tersebut. Catrine Hole dalam sambutannya menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada KBRI Oslo yang telah memberikan kesempatan untuk melakukan kerjasama dan membuka kemungkinan kerjasama yang lebih luas lagi di masa mendatang. Berdasarkan pernyataan dari kedua direktur Ivar Schou dan Catrine Hole mahasiswa Norwegia yang pernah mengikuti program Gateway College dan GoStudy.no di Bali sejak berdiri tahun 1990-an sampai saat ini mencapai tiga ribu mahasiswa. Biaya yang dikeluarkan setiap mahasiswa untuk mengikuti program pendidikan di Bali sebesar Nok 30.000 atau sekitar 5.200 dolar Amerika Serikat (AS) selama 14 minggu. Menurut Dubes Retno LP Marsudi, pengiriman mahasiswa Norwegia untuk belajar di Bali merupakan hal yang sangat positif dalam rangka memperluas pengetahuan mahasiswa Norwegia khususnya tentang kebudayaan, adat-istiadat, perilaku, agama, ekonomi, sosiologi masyarakat Bali khususnya dan Indonesia pada umumnya. KBRI Oslo merencanakan mengadakan pertemuan dengan para alumni Bali dari kedua lembaga pendidikan tersebut yang jumlahnya mencapai 3.000 mahasiswa guna membahas kegiatan sosial budaya bersama untuk mempromosikan Indonesia, katanya menambahkan. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007