Pencapaiannya luar biasa, ada yang bisa menghasilkan delapan publikasi internasional.
Jakarta (Antara)- Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) memberikan penghargaan kepada sejumlah pendidik dan tenaga kependidikan (Diktendik) berprestasi.
   
"Untuk menjadi dosen dan tenaga kependidikan bukanlah  hal yang mudah, butuh perjuangan keras. Oleh karenanya, kami memberikan penghargaan kepada mereka," ujar Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir di Jakarta, Selasa.
   
Menurut dia, baik dosen maupun tenaga kependidikan harusmengikuti perkembangan teknologi di pendidikan era revolusi industri 4.0. Instansi ini memiliki sejumlah terobosan untuk meningkatkan jumlah doktor, bahkan menggandeng generasi millennials untuk menjadi seorang dosen.

Salah satunya, melalui program Pendidikan Magister menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU) yang kini telah melahirkan dosen-dosen muda, serta 261 publikasi internasional dari peserta angkatan satu dan angkatan dua. "Pencapaiannya luar biasa, ada yang bisa menghasilkan delapan publikasi internasional," ujarnya.
     
Direktur Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti, Ali Ghufron Mukti mengatakan, terdapat tujuh penghargaan yang diberikan. Dua penghargaan diberikan kepada dosen, yakni dosen bidang sains dan teknologi (saintek). Sedangkan lima penghargaan lainnya dianugerahkan kepada tenaga kependidikan, meliputi pranata laboratoriun pendidikan, pustakawan, arsiparis, pengelola keuangan, dan administrasi akademik berprestasi.
   
"Jumlah peserta yang mendaftar pada tahun ini mencapai 265 orang. Dari jumlah tersebut telah diseleksi menjadi 66 orang finalis, dan mereka semua hadir di sini untuk kembali menunjukkan prestasi-prestasi yang diunggulkan dari masing-masing perguruan tinggi asal. Selama dua hari menjalani penilaian, para dewan juri kemudian memilih juara pertama, kedua, dan ketiga," kata Ghufron.
   
Dirjen Ghufron menjelaskan keberadaan tenaga kependidikan seringkali minim apresiasi sehingga mereka tidak dapat menunjukkan potensinya secara optimal. Namun, kini Kemenristekdikti memberikan kesempatan beasiswa bagi para tenaga kependidikan untuk melanjutkan studi S-2 dan S-3 ke luar negeri untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensinya, dengan harapan layanan dan pengelolaan perguruan tinggi semakin baik.

Berikut ini daftar pemenang Diktendik Berprestasi tahun 2018 juara I, II, dan III:

Dosen Berprestasi Bidang Sains dan Teknologi
1. Septelia Inawati Wanandi (Universitas Indonesia)
2. Suryadi Ismadji (Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya)
3. C. Hanny Wijaya (Institut Pertanian Bogor)

Dosen Berprestasi Bidang Sosial dan Humaniora
1. Djoko Sigit Sayogo (Universitas Muhammadiyah Malang)
2. Yuliani Dwi Lestari (Institut Teknologi Bandung)
3. Irfan Syauqi Beik (Institut Pertanian Bogor)

Pranata Laboratorium Pendidikan Berprestasi
1. Rosydiati (Institut Teknologi Bandung)
2. Laeli Komalasari (Institut Pertanian Bogor)
3. Rochmad Fauzi (Universitas Negeri Malang)

Pengelola Keuangan Berprestasi 
1. Heni Taryani (Institut Pertanian Bogor)
2. Nelly Gustina (Universitas Bangka Belitung)
3. Hagung Rihanjoyo (Universitas Sebelas Maret)

Pustakawan Berprestasi
1. Luluk Tri Wulandari (Universitas Indonesia)
2. Mutty Hariyati (Universitas Negeri Surabaya)
3. Juli Handayani (Universitas Sumatera Utara)

Administrasi Akademik Berprestasi 
1. Angga Yuhistira (Institut Pertanian Bogor)
2. Lenny Setyowati B. (Universitas Katolik Soegijapranata)
3. Fathin Hilmiyah (Institut Teknologi Sepuluh Nopember)

Arsiparis Berprestasi
1. Herman Setyawan (Universitas Gadjah Mada)
2. Heru Subekti (Universitas Negeri Yogyakarta)
3. Krisnasari Dianpratami (Universitas Indonesia).*


Baca juga: Dosen Indonesia berkelas dunia di Inggris

Baca juga: Artikel - Impian dosen berprestasi Kemristekdikti Chairul Hudaya






 

Pewarta: Indriani
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2018