Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Timor Leste meyakini bahwa peluang kerja sama antara Indonesia dan Timor Leste, sebagai negara yang bertetangga, masih terbuka lebar. 

“Sebagai negara tetangga kita memiliki kewajiban untuk bekerja sama,” kata Secretary of State for Social Communication Timor Leste Mericio Juvinal dos reis ‘Akara’ dalam kunjungannya ke LKBN Antara di Jakarta, Rabu.

Menurut Mericio, Indonesia dan Timor Leste memiliki visi dalam membangun kepentingan regional serta kepentingan kedua negara.

Salah satu kerja sama yang ia garis bawahi terkait dengan proposal Timor Leste untuk menjadi anggota ASEAN. Pemerintahnya berharap agar Indonesia terus dapat memberikan dukungan agar negaranya dapat menjadi anggota Asosiasi Negara-Negara Asia Tenggara itu.

Ketika ditanya mengenai kerja sama ekonomi, ia menjelaskan bahwa selama ini Indonesia telah banyak mengambil peran dalam pembangunan di negara yang meraih kemerdekaannya pada tahun 2002 itu.

“Banyak investor dan perusahaan Indonesia yang berperan, misalnya PT PP yang ikut membangun infrastruktur di sana, dan PT Wijaya Karya,” paparnya.

Selain itu, ada juga PT Telkomsel yang telah berinvestasi di Timor Leste, lanjutnya. 

“Kami terbuka untuk masuknya investor, terutama dari Indonesia. Banyak investasi di bidang lain yang dapat bisa dikembangkan, seperti pariwisata, transportasi, property bahkan media,” katanya.

Sementara  kunjungan  Secretary of State for Social Communication Timor Leste Mericio Juvinal dos reis ‘Akara’ ke LKBN Antara adalah guna menjajaki kerja sama dengan Indonesia di bidang media.

“Kunjungan kami adalah untuk melakukan penjajakan dan bertukar pikiran. Sebagai negara baru kami memiliki Kantor Berita yang sedang membangun diri dan perlu banyak belajar. Saya pikir LKBN Antara sudah memiliki banyak pengalaman, jadi kami bicara tentang kemungkinan pertukaran wartawan, terutama wartawan Timor Leste dapat belajar dari Antara,” jelas Mericio.

Sementara itu, Dirut LKBN Antara Meidyatama Suryodiningrat menyambut baik inisiatif tersebut, dan menjabarkan berbagai opsi bentuk kerja sama yang dapat dilakukan antara kedua belah pihak, salah satunya pelatihan untuk peningkatan kapasitas SDM.

Dalam pertemuan yang relatif singkat itu, Mericio didampingi oleh Direktur Radio Nasional Timor Leste Luise Dos Santos Soares, Staf Departemen Audiovisual Joni Vitoriano, Penasihat Secretary of State for Social Communication Cipriano Madeira Pinto serta perwakilan Kedutaan Besar Timor Leste untuk Indonesia Joel Da Costa.

Baca juga: Indonesia-Timor Leste jajaki kerja sama kantor berita

Baca juga: Timor Leste harap dibantu Indonesia jadi anggota ASEAN


Pewarta: Aria Cindyara
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018