Sama saja dengan merobek saya
Pekanbaru (ANTARA News) - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono berjalan kaki menyisiri Jalan Sudirman, Kota Pekanbaru, melihat baliho dan atribut Partai Demokrat yang dirusak orang tak dikenal.

"Dini hari saya menerima laporan bahwa baliho selamat datang dan bendera partai dirusak. Kemudian saya tidak langsung percaya. Pagi ini saya melihat langsung ternyata benar baliho dirobek serta bendera partai dibuang ke selokan, saya sangat menyayangkan kejadian ini" kata Susilo Bambang Yudhoyono di Pekanbaru, Sabtu.

Dia menyayangkan kunjungan yang dilakukan saat tahun politik ke Riau diwarnai insiden tak menyenangkan. Dia mengharapkan agar apapun pilihan politiknya, setiap orang harus saling menghormati perbedaan.

"Saya sempat tanyakan saudara kami di Riau apakah sudah berubah? Selama 10 tahun memimpin, saya mengenal karakter akhlak saudara kami di Riau saling menghormati dan menghargai apapun perbedaan politiknya," tegasnya.

Dia memerintahkan Sekjen dan pengurus Partai Demokrat Riau dan Pekanbaru untuk mencabut semua bendera dan spanduk Partai Demokrat.

"Saya perintahkan kepada Sekjen, pemimpin Demorkat Riau dan Pekanbaru agar semua atribut ucapan selamat datang atas kunjungan saya ke Riau dan bendera Demokrat diturunkan, lebih baik kita mengalah dan diturunkan daripada bendera, baliho kita dirobek, diturunkan, diinjak. Sama saja dengan merobek saya, menginjak dan dibuang ke selokan," sebutnya.

Dari pantauan Antara, SBY berjalan dari kantor DPRD Riau menuju atribut Partai Demokrat dan baliho bergambar dirinya robek.

Bahkan beberapa spanduk dibuang ke parit. Bendera-bendera biru berlambang mercy remuk. Tiangnya patah semua. Namun beberapa bendera parpol lainnya, seperti Golkar, PDIP dan Nasdem baik-baik saja.

Sementara itu, Ketua DPD Demokrat Riau, Asri Auzar mengatakan, pihaknya baru mengetahui hal tersebut pada pagi ini, dan mereka sangat menyayangkan sekali hal tersebut.

"Ada pihak yang sengaja menghancurkan baliho-baliho kami yang ada di Pekanbaru, bendera-bendera besar kami dicabut, kami tidak terima akan hal ini," kata ketua Asri Auzar.

Baca juga: Partai Gerindra yakin basis massa Demokrat tetap dukung Prabowo-Sandi

Baca juga: SBY itu ibarat kartu As bagi pasangan Prabowo-Sandi

Pewarta: Fazar Muhardi/Diana Syafni
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018