Siem Reap, Kamboja (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Perdana Menteri Kamboja Hun Sen melakukan pertemuan bilateral di Lotus Blanc Resort Siem Reap, Kamboja, Rabu pagi, untuk membicarakan perkembangan kerja sama dan penyerahan lukisan buatan seniman Indonesia.

Pertemuan tersebut berlangsung sekitar 30 menit tersebut turut dihadiri Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan, Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir, Sekretaris Wapres Mohamad Oemar, dan Mantan Ketua DPR Agung Laksono.

Dalam kesempatan itu, Wapres JK juga menyerahkan langsung lukisan wajah PM Hun Sen yang dibuat oleh seniman Indonesia, Firdaus Alamhudi.

Wamenlu AM Fachir mengatakan pertemuan kedua pemimpin negara tersebut antara lain membicarakan upaya peningkatan kerja sama di bidang ekonomi.

"Kita surplusnya banyak dengan Kamboja, sekitar 400 juta (dolar AS) surplusnya. Dan kita berharap potensinya masih besar, serta ada peluang baru nanti yang bisa dikembangkan melalui kerja sama ekonomi," kata AM Fachir di Siem Reap, Kamboja, Rabu.

Berdasarkan data KBRI Phnom Penh, data perdagangan bilateral Indonesia-Kamboja periode Januari hingga Oktober 2018 menunjukkan nilai surplus sebesar 401,6 juta dolar AS.

Nilai surplus tersebut dipengaruhi oleh komoditi ekspor Indonesia ke Kamboja, antara lain rokok kretek, batu bara, kendaraan tempur dan bagiannya, produk farmasi, peralatan listrik, pakaian jadi, karet dan alas kaki. Potensi komoditi ekspor baru yang mulai dijajaki Indonesia ke Kamboja adalah di sektor gas.

Kamboja merupakan pasar alternatif potensial bagi Indonesia, mengingat sektor industri riil di Kamboja belum sepenuhnya mampu memproduksi sendiri kebutuhan sehari-hari masyarakatnya.

Wakil Presiden Jusuf Kalla menyerahkan lukisan kepada Perdana Menteri Kamboja Hun Sen di Lotus Blanc Siem Reap, Kamboja, Rabu (16/1/2019). (Biro Pers Setwapres)

Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019