Lampung Selatan (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan mengakhiri masa tanggap darurat bencana tsunami di wilayah setempat pada Sabtu (19/1), dan pemerintah daerah memutuskan masuk masa transisi atau pemulihan pascabencana.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Selatan I Ketut Sukerta, saat dihubungi di Lampung Timur, Minggu, menegaskan setelah berakhir masa tanggap darurat akan berlanjut untuk pemulihannya.

"Masa tanggap darurat sudah berakhir, sekarang masuk masa transisi atau pemulihan," kata Ketut pula

Ketut menjelaskan, pada masa transisi Pemkab Lampung Selatan membangunkan hunian sementara bagi warga yang rumahnya hancur dan rusak terdampak tsunami Selat Sunda itu. Sebanyak 537 hunian sementara yang akan dibangun, kata Ketut lagi.

Tahap selanjutnya, Pemkab Lampung Selatan akan masuk pada tahap membangun hunian tetap.

"Setelah hunian sementara selesai, kita baru memikirkan hunian tetapnya," ujar dia.

Ketut mengatakan warga yang rumahnya hancur dan belum bisa beraktivias normal, Pemkab Lampung Selatan masih membantu memenuhi kebutuhan dasar hidup mereka.

"Bagi warga yang rumahnya hancur dan rusak, stok bantuan yang ada masih diperuntukkan memenuhi kebutuhan hidup mereka," katanya.

Adapun mengenai aktivitas warga di wilayah terdampak bencana tsunami, Ketut menyatakan warga yang rumahnya tidak rusak sudah beraktivias nornal seperti sedia kala, hanya warga yang belum punya hunian sementara yang belum bisa beraktivitas normal.

Kegiatan di fasilitas umum seperti puskesmas di Desa Way Muli, Kecamatan Rajabasa sudah pulih dan berjalan, sementara sejumlah sekolah dasar yang rusak di Desa Kunjir siswanya dialihkan ke sekolah lain sehingga siswa tetap dapat belajar.*


Baca juga: Batan bantu korban tsunami Lampung 300 tabung gas 3 kg

Baca juga: Korban tsunami masih menunggu realisasi pemulihan

Baca juga: Nova bayi yang lolos dari tsunami Selat Sunda


 

Pewarta: Budisantoso Budiman dan Muklasin
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019