Paris (ANTARA) - Ratusan pengunjuk rasa "rompi kuning" berpawai di Paris pada Sabtu, kendati usaha-usaha telah dilakukan Presiden Prancis Emmanuel Macron untuk memadamkan ketakpuasan dengan serangkaian debat di seluruh negeri.

Aksi anti-pemerintah tersebut telah memasuki pekan ke-17.

Para pemerotes yang mengenakan rompi-rompi neon dengan visibilitas tinggi, yang merupakan simbol untuk gerakan itu, bergabung dengan para pekerja perawatan anak, yang mengenakan pakaian merah muda, yang menolak reformasi subsidi pengangguran mereka, demikian Reuters melaporkan.

Aksi-aksi lain direncanakan berlangsung pada Sabtu di beberapa kota Prancis seperti Bordeaux dan Toulouse dan juga kota-kota kecil seperti Puy-en-Velay.

Baca juga: 102 Pemrotes Rompi Kuning ditangkap di Prancis saat protes berlanjut

Beberapa demonstran mengadakan aksi di bandar udara Charles de Gaulle di Paris dengan mengibarkan bendera-bendera Prancis dan berjoget di salah satu terminal, menurut gambar televisi di BFM TV.

Aksi unjuk rasa mulai berlangsung pada November lalu menentang rencana Macron untuk menaikkan pajak bahan bakar -- bagian dari usahanya untuk mendorong model energi lebih bersih -- dan protes-protes berubah menjadi kegiatan yang lebih besar.

Redaktur: Gusti Nur Cahya Aryani

Pewarta: Antara
Editor: Mohamad Anthoni
Copyright © ANTARA 2019