Seperti sebuah ungkapan bahwa masa depan suatu daerah atau bangsa ada di pundak generasi mudanya, inilah tanggung jawab para generasi muda, yang memiliki kemampuan dan kecerasan yang seimbang
Baubau (ANTARA) - Wali Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), AS Tamrin berharap mahasiswa dapat menjadi motor penggerak pembangun mental bangsa demi terciptanya generasi yang unggul sebagai pelanjut tongkat estafet pembangunan bangsa.

"Kita yang menentukan maju undurnya daerah ini. Seperti sebuah ungkapan bahwa masa depan suatu daerah atau bangsa ada di pundak generasi mudanya inilah tanggung jawab para generasi muda, yang memiliki kemampuan dan kecerasan yang seimbang," katanya saat menerima ratusan mahasiswa Kuliah Kerja Amaliah (KKA) Universitas Muhammadiyah Buton angkatan XVII yang dipusatkan di Aula Palagimata, Baubau, Senin.

Dalam kesempatan itu, AS Tamrin menyambut baik pelaksanaan KKA di Kota Baubau, sebab menurutnya hal ini merupakan bagian dari empat pilar tujuan pembangunan Kota Baubau yakni pembangunan sumber daya manusia (SDM).

"Momen penerimaan Mahasiswa KKA di aula Palagimata ini juga merupakan impelentasi salah satu dari nilai-nilai luhur PO5, yakni 'poangka-angkataka', yang artinya saling menghargai,” kata AS Tamrin.

Wali kota petahana itu juga berpesan agar mahasiswa dapat berbaur dengan baik kepada perangkat kelurahan dan masyarakat serta menerapkan ilmu yang telah didapat selama di bangku kuliah dalam mendukung program pembangunan di lokasi KKA.

"Saya terima dan sekaligus saya serahkan kepada para lurah untuk diterima dengan baik, dilakukan pembinaan agar terjalin sinergi di antara adik-adik kita yang akan menerapkan ilmu pengetahuannya dan mengimplementasikannya di dalam kehidupan bermasyarakat," katanya.

AS Tamrin juga berpesan agar mahasiswa KKA tidak terlibat dalam politik praktis apalagi saat ini menjelang hajatan Pilpres dan Pileg serentak.

Sementara itu, Rektor UM Buton, Wa Ode Alzarliani menyebutkan pelaksanaan KKA yang dilakukan selama 30 hari itu diikuti oleh 281 mahasiswa dengan berbagai disiplin ilmu dan akan ditempatkan secara merata di lima Kecamatan dan 20 Kelurahan se-Kota Baubau.

"Mahasiswa harus membawa identitas Universitas Muhammadiyah Buton dengan penuh dedikasi dan prestasi. Bisa memberikan kontribusi, membantu menyelesaikan masalah di kelurahan dimana mereka berada dan intinya dapat menjaga nama baik almamater," kata Rektor.

Baca juga: Peneliti UI Temukan Bukti Baubau Warisan Budaya

Baca juga: HMI Baubau Tuntut Penyelesaian Kasus Kekerasan

Pewarta: Abdul Azis Senong
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019