Ankara (ANTARA) - Kementerian Luar Negeri Turki pada Kamis (14/3) mengecam laporan hak asasi manusia AS yang "berisi tuduhan palsu, informasi yang tidak akurat dan komentar yang bias" mengenai Turki.

Satu pernyataan dari kementerian itu mengatakan upaya Turki untuk memerangi terorisme sejalan dengan hak asasi manusia dan hukum internasional, demikian laporan Kantor Berita Turki, Anadolu --yang dipantau Antara di Jakarta, Jumat sore. Namun laporan tersebut mencerminkan Turki sebagai "pelanggar".

Kementerian Luar Negeri itu menuduh laporan yang kontroversial tersebut dan dikeluarkan oleh Departemen Luar Negeri AS menggambarkan teroris dan orang yang mendukung upaya kudeta yang gagal pada 15 Juli 2016 sebagai "tahanan politik".

Ankara, katanya, kecewa bahwa Washington tak bisa memahami perang Turki melawan kelompok teror ganas --terutama PKK, FETO/PDY, Da'esh dan DHKP-C.

Penerjemah: Chaidar Abdullah
Editor: Gusti Nur Cahya Aryani
Copyright © ANTARA 2019