Keikutsertaan Indonesia pada pameran ini diharapkan dapat menstimulasi peningkatan ekspor otomotif Indonesia ke Australia secara lebih signifikan
Jakarta (ANTARA) - Indonesia meraih transaksi potensial sebesar 11,5 juta dolar AS dalam keikutsertaannya di Australian Auto Aftermarket Expo (AAAE) 2019 yang merupakan pameran industri otomotif tahunan terbesar di Australia.

“Keikutsertaan Indonesia pada pameran ini diharapkan dapat menstimulasi peningkatan ekspor otomotif Indonesia ke Australia secara lebih signifikan,” ujar Duta Besar RI di Canberra Y Kristiarto S Legowo lewat keterangannya diterima di Jakarta, Kamis.

Pameran ini diselenggarakan pada 4-6 April 2019 di Melbourne Convention and Exhibition Centre (MCEC), Australia.

Transaksi potensial tersebut diperoleh dari empat perusahaan otomotif Indonesia yang ditampilkan melalui Paviliun Indonesia, yaitu PT Pertamina Lubricants, PT Gajah Tunggal Tbk, PT Rekadaya Multi Adiprima, dan PT Astra Otoparts Tbk.

Partisipasi Indonesia terwujud atas kerja sama Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Sydney dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Canberra dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Melbourne.

ITPC Sydney dan Atase Perdagangan KBRI Canberra menginisiasi keikutsertaan Indonesia melalui Paviliun Indonesia karena produk otomotif merupakan salah satu produk ekspor unggulan dalam skema Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA CEPA).

Atase Perdagangan KBRI Canberra Agung Wicaksono menyampaikan, Australia merupakan pasar potensial bagi Indonesia terutama untuk produk pelumas, ban karet, dan suku cadang kendaraan.

“Melalui pameran ini, pemerintah Indonesia memberikan dukungan serta fasilitasi kepada dunia usaha dalam rangka mempromosikan produk otomotif Indonesia ke pasar Australia,” Agung.

Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, ekspor produk otomotif Indonesia ke Australia pada bulan Januari—September 2018 sebesar USD 34,9 juta.

Nilai tersebut meningkat 4 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2017 yaitu sebesar 25 juta dolar AS.

Tahun ini, pameran diikuti sekitar 400 peserta yang berasal dari berbagai negara. Beberapa perusahaan internasional yang ikut serta dalam pameran ini antara lain Castrol, Schumacher Electric, Philips Automotive, Pro-Kit dan Repco Limited.

“Ke depannya, ITPC Sydney bersama Atase Perdagangan KBRI Canberra dan KJRI Melbourne sepakat meningkatkan promosi produk otomotif Indonesia, termasuk memperbesar keikutsertaan Indonesia pada AAAE 2020,” ungkap Kepala ITPC Sydney Ayu Siti Maryam.

Baca juga: Peluang bisnis komponen otomotif di Indonesia masih terbuka lebar
Baca juga: Menperin bidik ekspor otomotif di Australia 1,2 juta kendaraan

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019