Ada penjagaan dari BI sehingga rupiah mengalami apresiasi terhadap dolar AS pada akhir pekan ini
Jakarta (ANTARA) - Pergerakan nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat sore menguat sebesar 42 poin ke posisi Rp14.093 dibandingkan sebelumnya Rp14.135 per dolar AS.

Analis Valbury Asia Futures, Lukman Leong di Jakarta, Jumat, mengatakan bahwa intervensi Bank Indonesia (BI) menjadi salah satu faktor yang menopang rupiah terhadap dolar AS.

"Ada penjagaan dari BI sehingga rupiah mengalami apresiasi terhadap dolar AS pada akhir pekan ini," katanya.

Menurut dia, upaya itu dilakukan untuk menjaga stabilitas keuangan di dalam negeri menjelang puncak momentum politik pada Pemilihan Umum (Pemilu) untuk memilih presiden/wakil presiden dan legislatif pada 17 April 2019.

Dari sisi eksternal, lanjut Lukman, adanya harapan kesepakatan dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China turut menjadi faktor yang menopang mata uang di negara-negara berkembang, termasuk rupiah.

"Sentimen eksternal lainnya terkait dengan sinyal The Fed (Federal Reserve) terhadap suku bunganya (Fed Fund Rate) tahun ini yang dovish sehingga menambah sentimen positif bagi fluktuasi rupiah," katanya.

Kendati demikian, menurut dia, situasi global masih tetap perlu diwaspadai karena sentimennya cukup cepat berubah, yang akhirnya bisa membuat pergerakan mata uang mudah bervariasi.

Lukman menambahkan sentimen selanjutnya yang menjadi perhatian pelaku pasar uang yakni perkembangan data ekspor-impor yang sedianya akan dirilis pada 15 April 2019.

Sementara itu, Kepala Riset Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih dalam risetnya menyebutkan mata uang kuat Asia seperti yen Jepang dan dolar Singapura mampu menunjukkan penguatan terhadap dolar AS.

"Itu menjadi sentimen penguatan rupiah terhadap dolar AS hari ini," katanya.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada hari ini (12/4), tercatat mata uang rupiah menguat tipis menjadi Rp14.153 dibanding sebelumnya (11/4) di posisi Rp14.156 per dolar AS.

 

Pewarta: Zubi Mahrofi dan Satyagraha
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019