Selebihnya, investor masih menunggu hasil pemilu. Mereka masih menunggu kepastian dulu baru mau beraksi
Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin ditutup menguat didorong neraca perdagangan Indonesia, yang surplus, pada Maret 2019.

IHSG ditutup menguat 68,16 poin atau 1,05 persen ke posisi 6.410,17. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 16,16 poin atau 1,58 persen menjadi 1.007,96.

"Sentimen menguatnya IHSG hari ini dipicu neraca perdagangan yang mengalami surplus. Selebihnya, investor masih menunggu hasil pemilu. Mereka masih menunggu kepastian dulu baru mau beraksi," kata analis Panin Sekuritas William Hartanto di Jakarta, Senin.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai neraca perdagangan Indonesia pada Maret 2019 kembali mengalami surplus yaitu 540 juta dolar AS, atau lebih tinggi dari posisi surplus Februari 2019 sebesar 330 juta dolar AS.

Dibuka menguat, IHSG nyaman berada di zona hijau hingga penutupan bursa saham.

Penutupan IHSG diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual asing bersih atau net foreign sell sebesar Rp344,8 miliar.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 415.216 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 14,51 miliar lembar saham senilai Rp8,49 triliun. Sebanyak 198 saham naik, 194 saham menurun, dan 136 saham tidak bergerak nilainya.

Sementara itu, bursa regional Asia antara lain indeks Nikkei menguat 298,55 poin (1,37 persen) ke 22.169,11, indeks Hang Seng melemah 99,04 poin (0,33 persen) ke 29.810,72, dan indeks Straits Times melemah 6,12 poin (0,18 persen) ke posisi 3.325,86.

Baca juga: Bursa saham Hong Kong berakhir melemah, Hang Seng turun 0,33 persen
Baca juga: Bursa saham Tokyo ditutup naik didukung harapan prospek ekonomi global

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019