Burnsville, Minnesota (ANTARA) - Pendukung Muslimah anggota Kongres AS Ilhan Omar berkumpul di luar satu tempat usaha di Minnesota, yang dikunjungi oleh Presiden AS Donald Trump pada Senin (15/4), setelah ia melancarkan serangan baru terhadap Ilhan.

Trump, yang berada di Minnesota untuk pembicaraan meja bundar mengenai pembaruan pajak, menyebut Ilhan sebagai penyedia ucapan "kebencian yang tak terkendali". Ilhan adalah anggota Kongres AS dari Minnesota.

Sebagian pendukung Ilhan yang berkumpul di luar Nuss Truck and Equipment di Burnsville, sekitar 25 kilometer di sebelah selatan Minneapolis, menyeru semua pemimpin Partai Demokrat di Washington agar bangkit membela Ilhan.

"Sebagian kata-kata Ilhan ditafsirkan di luar konteks. Saya tahu ia mematuhi Undang-Undang Dasar. Ia adalah seorang Amerika yang bangga. Ia mungkin memimpin pendapat, tapi itu tak boleh menempatkan dia pada posisi kita menyerang dia," kata Abdullahi Farah, warga Amerika-Somalia yang menghadapi pertemuan terbuka tersebut.

Ilhan Omar, imigran dari Somalia, dipilih menjadi anggota Majelis Permusawaratan AS pada November. Ia mewakili distrik kelima Kongres, yang merupakan bagian dari distrik yang dikunjungi Trump pada Senin.

Trump, yang menulis di Twitter pada Senin pagi, mengecam Ilhan dan Ketua Kongres Nancy Pelosi karena membela Ilhan, setelah ia mencuit satu video pada Jumat (12/4) yang menyatakan Ilhan telah mengingkari serangan 11 September 2001.

Video itu memuat potongan gambar dari 11/9, dengan klip dari pidato yang disampaikan Ilhan pada Maret. Saat itu ia mengatakan  "sebagian orang melakukan sesuatu", dalam rujukan kepada serangan tersebut.

"Sebelum Nancy, yang telah kehilangan kendali atas Kongres dan tak berbuat apa-apa, selain membeli pemimpinnya, Anggota Kongres Ilhan Omar, ia mesti melihat pernyataan BENCI AS yang tak berterima kasih, anti-Israel, dan anti-Semit yang telah dikeluarkan oleh Ilhan Omar," tulis Trump. "Ia tak terkendali, kecuali buat kendalinya atas Nancy!"

Cabang organisasi Dewan Hubungan Islam-Amerika (CAIR) di Minnesota, kelompok hak asasi Muslim, menanggapi serangan Trump dengan menyelenggarakan pertemuan terbuka, kata Reuters --yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa pagi. Dalam kegiatan itu, banyak orang membawa tanda-tangan dan meneriakkan dukungan buat Ilhan Omar.

Partai Demokrat "mestinya bisa berbuat lebih untuk membantu, tapi pada akhirnya, saya kira mereka lebih peduli pada citra mereka," kata Abdirahman Abdullahi, seorang warga di daerah itu.

Sebanyak 200 orang berkumpul untuk mendukung Ilhan Omar, sementara 200 pendukung Trump berkumpul di seberang jalan dan melambaikan bendera Amerika.

Di dalam tempat pertemuan mengenai pajak, Trump menyampaikan penentangan terhadap sistem imigrasi AS dan apa yang ia sebut "lubang bodoh dan mengerikan".

Anggota Kongres dari Partai Republik, pimpinan Trump, telah menuduh Ilhan meremehkan serangan 11 September, sementara banyak pengeritik presiden AS tersebut mengatakan Trump menerima kata-kata Ilhan di luar konteks untuk menyebarkan perasaan anti-Muslim.

Sumber: Reuters

Penerjemah: Chaidar Abdullah
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2019