Jakarta (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia menggelar dua panel rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara pemilu luar negeri dari sebelumnya hanya satu panel untuk mempercepat penghitungan hasil Pemilu 2019.

Ketua KPU Arief Budiman, di Kantor KPU RI, Jakarta, Senin, mengatakan panel pertama rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara pemilu di luar negeri tersebut diadakan di lantai 2 ruang sidang utama Kantor KPU RI, sedangkan panel kedua dilakukan di tenda yang terletak di halaman Kantor KPU RI.

Menurut Arief, rapat kali ini mengajukan enam negara, yaitu tiga negara akan direkap dalam panel satu dan tiga negara lainnya akan direkap di panel dua.

“Supaya tidak menunggu terlalu lama, kita buka enam negara,” kata Arief pula.

Arief menjelaskan pada panel satu rekapitulasi hasil penghitungan suara pemilu di luar negeri terdiri dari negara Abu Dhabi, Kuwait, dan Taipei. Sedangkan dalam panel dua akan membahas Dubai, Osaka, serta Panama.

“Panel satu bersama Komisioner KPU Hasyim Asy'ari, Pramono Ubaid Tanthowi, dan Viryan Aziz. Panel 2 akan ada Ilham Saputra, Wahyu Setiawan, dan Evi Novida Ginting," ujarnya pula.

Namun, masih ada 130 berkas rekap Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) yang harus diselesaikan, sedangkan KPU menargetkan pada 8 Mei 2019 rekapitulasi pemilu luar negeri bisa selesai.

''Akan butuh 13 hingga 14 hari untuk menyelesaikan berkas rekapitulasi jika pola masih digelar dengan satu sistem rapat panel," kata Arief lagi.

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah/Unggul Tri Ratomo
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2019